Di dalam Opsus Agus menjadi orang kepercayaan Ali dan Benny. Bahkan, siapa pun yang ingin bertemu dengan Ali dan Benny harus melalui dii sehingga muncul ungkapan "Agus itu Opsus. Opsus itu Agus".
Tokoh orba
Setelah mendapat kesaksian akan keberanian Agus dari tentara Belanda yang menawannya, pemerintah memberikan penghargaan Bintang Sakti kepada agus.
Tak banyak prajurit meraih penghargaan tertinggi di militer ini. Hanya mereka yang menunjukkan sikap luar biasa dalam tugas negara yang pantas menyandangnya. Agus adalah salah satunya.
Kisah Agus sendiri juga tetap diingat oleh Presiden Soeharto sehingga setiap kali bertemu, Presiden RI kedua itu selalu menanyakan kondisi kaki Agus.
Selama hidupnya, Agus mengabdi kepada bangsa dan negara sejak masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan dalam Divisi Brawijaya di Malang. Dia kemudian bertugas di Batalion Andi Mattalatta di Makasar, Sulawesi Selatan, RPKAD (Kemudian menjadi Koppasus), Operasi Pasukan Khusus (Opsus) di bawah Kostrad, menjadi Opsus di bawah Bakin, dan terakhir di Pusintelstrat Hankam (kemudian bernama Bais ABRI).
Di dalam Opsus Agus bertugas menjadi semacam Komandan Detasemen Markas atau Dandenma) yang mengatur segala hal terkait operasi-operasi opsus. Ia juga terlibat dalam berbagai operasi Opsus di Irian Barat dan Timor Timur.
Yang menarik, ternyata kisah hidup Agus Hernoto beririsan dengan berbagai peristiwa dan tokoh besar di republik ini terutama di zaman Orde Baru. Mengikuti sosokya, kita bisa ikut mencermati sepak terjang tokoh Orde Baru, seperti Benny Moerdani maupun Ali Moertopo dari sisi Agus Hernoto.
Sosok Agus Hernoto merupakan salah satu jendela bagi kita untuk meneropong perjalanan awal Kopassus dan kiprah seorang prajurit Komando setelah tidak bergabung dengan Kopassus.
Lewat Agus, bisa dikatakan bahwa semangat juang dan identifikasi diri seorang anggota pasukan Komando tidak akan luntur, bahkan ketika tak lagi bertugas sebagai Kopassus. Komando!
YUKA DEWISARTIKA/PENERBIT BUKU KOMPAS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.