Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irwan Suhanda
Editor dan Penulis

Editor dan Penulis

Penyesalan

Kompas.com - 30/04/2017, 08:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAna Shofiana Syatiri

Penyesalan dan rasa bersalah memang sulit dipisahkan. Tetapi menurut psikolog Agustine Dwiputri, penyesalan tidak selalu sama dengan kesalahan. Justru kita bisa belajar dari kesalahan yang dilakukan, artinya tidak perlu timbul rasa sesal.

Penyesalan benih depresi

Sejauh mana penyesalan yang diidap seseorang tergantung karakteristik masing-masing individu. Apabila seseorang memiliki sifat optimistis, biasanya tidak mudah larut dalam penyesalan.

Menyesal ya, tetapi segera memperbaiki diri agar tidak mengulang yang sama. Sebaliknya, yang memiliki sifat pesimistis, biasanya mudah larut dan bisa berkepanjangan tanpa akhir yang berujung depresi.

Berikut adalah dampak penyesalan berkepanjangan yang akan merugikan diri sendiri.

  1. Stress (perasaan tertekan dan bersalah)
  2. Trauma (perasaan takut bila menghadapi hal yang sama)
  3. Menyalahkan diri sendiri
  4. Menyalahkan orang lain
  5. Menyakiti diri sendiri
  6. Tidak memiliki semangat hidup
  7. Timbul berbagai penyakit
  8. Hubungan sosial rusak (menarik diri dari pergaulan)
  9. Sering putus asa
  10. Tidak percaya diri
  11. Gangguan mental yang disebut depresi.


Mengatasi penyesalan

Penyesalan memang datang selalu belakangan. Tetapi, menyesali peristiwa yang sudah terjadi dan tidak bisa diulang kembali, merupakan perbuatan yang sia-sia.

Cara untuk mengatasi penyesalan adalah berani menghadapi kenyataan, dengan demikian bersikap optimistis dan berpikiran positif.

Menurut psikolog Agustine Dwiputri yang dikutip dari Kompas (9 April 2016) dan juga dikutip dari berbagai sumber, cara mengurangi penyesalan, yaitu:

  1. Bebaskan diri dari ikatan penyesalan dan miliki keberanian untuk mengambil arah baru dan mengubah sekaligus menghentikan hal-hal yang merugikan diri sendiri.
  2. Tidak mengulangi kesalahan yang sama atau tidak lagi melakukan perbuatan yang berujung penyesalan.
  3. Berdamailah dengan diri sendiri. Bebaskan cengkeraman ikatan emosional masa lalu yang membebani dan menyiksa diri sendiri.  
  4. Yakini dan miliki kepercayaan diri mampu mengatasi situasi serta yakin mampu menghadapi tantangan hidup masa depan.
  5. Jangan selalu mengeluh dan menyalahkan orang lain. Saat mampu berhenti mengasihani diri sendiri maka perasaan menyesal akan mereda.
  6. Hindari orang-orang yang hanya "meracuni" saja, yang hanya membuat hidup menjadi pasif. Sebaliknya, bergaullah dengan orang-orang yang berpikiran positif, optimis, selalu memberi semangat. Sehingga hidup menjadi termotivasi, percaya diri, bahagia.
  7. Yakini masalah apa pun pasti berlalu.
  8. Dekatkan diri dengan Tuhan dan mohon pengampunan-Nya, sehingga jiwa menjadi tenang.
  9. Jadikan penyesalan ini sebagai pembelajaran hidup.

Semoga bermanfaat...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com