Selanjutnya, Program Keahlian Ganda diinisiasi karena kurangnya guru produktif di SMK. Berdasarkan data per tahun 2016, Indonesia memiliki kekurangan guru SMK produktif sebanyak 91.861 guru.
Program Keahlian Ganda tahap pertama lalu berhasil menyeleksi 12.741 guru dan akan bertambah 15.000 pada tahap kedua yang digelar tahun ini. Setidaknya, ada 53 bidang keahlian yang bisa dipilih calon peserta Program Keahlian Ganda tahap kedua.
Dengan adanya Program Keahlian Ganda, guru normatif bisa mendapatkan sertifikat keahlian sebagai guru produktif.
Mereka akan mengikuti pelatihan yang dibagi menjadi lima tahap, sebelum mendapatkan sertifikat keahlian. Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Perlu adanya peran pemerintah daerah untuk ikut serta melakukan redistribusi guru, meningkatkan kompetensi, dan memenuhi kesejahteraan guru yang masih di bawah standar minimum. Kepala Dinas Pendidikan, tolong lakukan redistribusi guru, sehingga sekolah yang kekurangan guru dapat cepat tertangani,” ujar Hamid.
Terkait Program Pemberian Subsidi Bantuan Pendidikan Konversi GTK PAUD dan DIKMAS 2017, pemerintah memberi dana bantuan pendidikan untuk 1.819 orang, yang tersebar di 36 perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Tentunya, kata dia, yang mendapat bantuan adalah jurusan yang sesuai dengan bidang PAUD dan Dikmas yaitu Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Luar Sekolah (PLS), dan Bimbingan Konseling (BK).
Terakhir, Program Diklat Berjenjang bagi Pendidik PAUD 2017. Pemerintah menyelenggarakan program diklat dasar yang dilakukan oleh PKG sebagai organisasi mitra dan Pelatihan Calon Pelatih (PCP) Dasar yang dilakukan oleh HIMPAUDI dan IGTKI tingkat provinsi.
Sasaran Diklat tersebut berjenjang tingkat dasar adalah Guru PAUD non-formal yang berkualifikasi SLTA dan SLTP dan belum mendapatkan kesempatan mengikuti diklat berjenjang dan program lain yang sejenis.
Guna memenuhi kebutuhan pelatih dalam program tersebut, pemerintah memiliki Program Pelatihan Calon Pelatih (PCP) yang dilakukan oleh 40 organisasi mitra di seluruh Indonesia dengan jumlah peserta sebanyak 2000 orang.