Rasanya akan sangat mustahil merancang upaya untuk mendorong perempuan dalam perdamaian tanpa adanya komitmen bersama untuk memberikan ruang bagi perempuan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan.
Penting juga untuk diperhatikan bahwa partisipasi perempuan dalam pembangunan perdamaian di sini bukan berarti memutus sama sekali peran perempuan di keluarga.
Pengalaman Wahid Foundation dalam melakukan pemberdayaan misalnya menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam kegiatan akan berkurang ketika kita memaksa perempuan untuk sama sekali meninggalkan urusan domestiknya.
Sebaliknya, partisipasi anggota kelompok perempuan ini semakin meningkat ketika diberikan kesempatan untuk menentukan pilihan untuk aktif baik di ranah publik tanpa meninggalkan peran mereka untuk keluarga.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa penguatan peran perempuan dalam perdamaian harus dimaknai sebagai bagian penting dan tidak terpisahkan dari persoalan domestik perempuan.
Arti kesetaraan dalam pembangunan perdamaian bukanlah menyerahkan semua persoalan domestik kepada salah satu pihak, tapi bagaimana misalnya suami-istri bisa berbagi peran sehingga kesempatan perempuan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan strategis baik di lingkungan keluarga dan masyarakat termasuk dalam kegiatan perdamaian semakin besar.
Artinya, perdamaian melalui perempuan pun secara bersamaan bisa memberikan dampak pada upaya perwujudan kesetaraan. Kesetaraan dalam arti mendorong partisipasi dan keterlibatan perempuan dalam wilayah yang pada umumnya didominasi laki-laki.
Kesetaraan dalam maksud juga membagi peran kepada laki-laki dalam urusan domestik yang sebelumnya didominasi oleh perempuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.