Mereka yang Gagal SBMPTN dan Memilih untuk Tidak Putus Asa...

Kompas.com - 04/07/2018, 13:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak jalan menuju Roma. Kegagalan bukan akhir cerita. Mungkin spirit ini yang dimiliki oleh mereka yang tak terpuruk menghadapi kegagalan, dan melihat masih banyak jalan lain menuju kesuksesan.

Kisah berikut ini bisa menjadi penyemangat bagi mereka yang belum berhasil dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Pengumuman hasil SBMPTN bisa diakses sejak Selasa (3/7/2018) kemarin.

Sebanyak 165.831 peserta diterima dalam SBMPTN tahun ini dari total pendaftar sebanyak 860.001 peserta.

Yudha Hadiyanzah mengaku sedih namanya tak masuk dalam daftar mereka yang lolos SBMPTN 2018.

Baca juga: Jadwal dan Cara Registrasi Mahasiswa IPB dari Jalur SBMPTN

Sedih, tetapi tak putus asa. Demikian kata Yudha, saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

"Saya baru buka pengumuman hasil SBMPTN jam 19.00, eh ternyata tidak lolos. Karena tadi saya masih tes STAN di Yogyakarta, jadi baru sempet buka," ujar laki-laki berusia 18 tahun ini.

Pada SBMPTN 2018, Yudha memasukkan tiga pilihan yaitu Pendidikan Biologi UNY, Pendidikan Biologi UNNES, dan Teknologi Pangan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Lalu, apa langkah Yudha selanjutnya? Ia mengikuti tes Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN).

"Pas ikut tes STAN, saya pilih Program Studi Bea Cukai, Pajak, dan Administrasi Negara, ya semoga aja lolos," kata dia.

Mempersiapkan diri

Kisah lainnya datang dari Mahaliel Glinggang Ribawan (19) atau akrab disapa Wawan. Ia bercita.

Wawan pernah mengikuti SBMPTN tahun 2016.

"Saya ikut SBMPTN tahun 2016, tapi gagal. Saya memilih Program Studi Statistika di pilihan pertama dan Program Studi Pertanian di pilihan kedua," ujar alumni SMA Negeri 5 Surakarta ini.

Belum berhasil pada SBMPTN 2016, Wawan memilih ikut bimbingan belajar selama 6 bulan sebagai persiapan untuk mencoba lagi tes pada SBMPTN 2017.

Baca juga: Jadwal dan Cara Registrasi Mahasiswa Unnes dari Jalur SBMPTN

Awalnya, orangtua Wawan menyarankan untuk mendaftar di universitas swasta. Namun, ia menolak karena pertimbangan biaya.

Akhirnya, dengan ketekunan dan kegigihan serta keyakinannya, Wawan lolos pada SBMPTN 2017 untuik pilihan pertama, Program Studi Statistika UNS.

"Senang sekali begitu tahu kalau keterima di Program Studi Statistika," ujar Wawan.

Kompas TV Remaja Usia 14 Tahun Ini Adalah Calon Mahasiswa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau