Cerita 6 Pelajar Indonesia yang Raih 1 Emas dan 5 Perak di IMO 2018

Kompas.com - 13/07/2018, 15:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Enam pelajar yang menjadi perwakilan Indonesia dalam International Mathematical Olympiad (IMO) 2018 membawa pulang 1 emas dan 5 perak.

Olimpiade Matematika Internasional ini berlangsung di Kota Cluj-Napoca, Romania sejak 9 Juli 2018.

Indonesia merupakan satu dari 106 negara yang berpartisipasi dalam olimpiade ini.

Enam pelajar yang mewakili Indonesia adalah:

1. Gian Cordana Sanjaya, 18 tahun, dari SMA Kristen Petra 1, Surabaya.
2. Valentino Dante Tjowasi, 16 tahun, dari SMA Kristen Petra 2, Surabaya.
3. Farras Mohammad Hibban Faddila, 17 tahun, dari SMA Kharisma Bangsa, Banten.
4. Kinantan Arya Bagaspati, 17 tahun, dari SMA Taruna Nusantara, Magelang.
5. Alfian Edgar Tjandra, 17 tahun, dari SMA Kharisma Bangsa, Banten.
6. Otto Alexander Sutianto, 18 tahun, dari SMA BPK Penabur Gading Serpong, Banten.

"Kami melawan banyak negara. Namun, beberapa negara yang susah dikalahkan adalah Amerika, China, Rusia, Jepang, Korea, dan Inggris," ujar Gian, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/7/2018).

Kompetisi tahunan ini berlangsung 1 babak pada 9-10 Juli 2018.

Menurut Gian, penilaian menggunakan sistem cut-off yaitu para juri menentukan batas nilai untuk mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu.

Enam pelajar yang menjadi wakil Indonesia dalam International Mathematical Olympiad 2018 di RomaniaTwitter Kemendikbud Enam pelajar yang menjadi wakil Indonesia dalam International Mathematical Olympiad 2018 di Romania
Untuk mendapatkan medali emas, peserta minimal mendapatkan nilai 31, medali perak nilai minimal 25, dan untuk medali perunggu nilai minimal 16.

Gian mengaku, ia mendapatkan skor 31 dan berhasil memboyong medali emas.

Sementara, Alfian, Kinantan, dan Farras mendapatkan nilai 29; Valentino mendapatkan nilai 28, dan Otto mendapatkan nilai 25.

Total nilai yang didapatkan oleh Tim Indonesia adalah 171.

Persiapan

Gian mengisahkan, sebelum mengikuti Olimpiade Matematika ini, Gina dan enam pelajar lainnya mempersiapkan diri dengan matang.

"Kami berenam latihan mengerjakan soal dari berbagai sumber. Cukup intensif sih, total 10 jam dalam sehari," ujar Gian.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau