PPK Hari Pertama Sekolah: Guru Tersenyum, Murid Nyaman di Kelas

Kompas.com - 16/07/2018, 16:50 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Hari pertama masuk sekolah (16/7/2018) memasuki tahun ajaran baru 20018/2019, sekolah diwajibkan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai pengganti Masa Orientasi Sekolah (MOS).

Seiiring hal itu, gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah juga turut dimulai.

PPK merupakan gerakan untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sebagai gerakan dari revolusi mental yang dicanangkan pemerintah.

1. Prinsip PPK

Sesuai dengan Permendikbud nomor 20 tahun 2018, Penguatan Pendidikan Karakter dilakukan dengan menggunakan prinsip:

  • Berorientasi pada berkembangnya potensi peserta didik secara menyeluruh dan terpadu.
  • Keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada masing-masing lingkungan pendidikan.
  • Berlangsung melalui pembiasaan dan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari.

Pihak penyelenggara program PPK yakni sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sedangkan pelaksanaan dari PPK menggunakan pendekatan berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat.

2. PPK dalam MPLS

Direktorat Pendidikan Dasar meminta guru dan tenaga kependidikan dapat melakukan serangkaian kegiatan penyambutan siswa baru. Kegiatan yang dapat dilakukan sebagai pembiasaan dari budaya sekolah yaitu, guru datang lebih pagi untuk bersalaman dengan siswa, sebagai wujud penerapan keteladanan bagi siswa.

Baca juga: Bukan Perploncoan, 3 Kegiatan Ini Akan Dilakukan Selama MPLS

 

Perlihatkan senyuman ramah sehingga mampu memberikan rasa aman dan nyaman terhadap siswa. Sebagai wujud pendekatan dengan masyarakat, guru juga dapat berkomunikasi dengan orang tua, apabila siswa diantarkan oleh orang tua/wali.

Selanjutnya, ketika dalam pelaksanaan upacara penyambutan, Kepala sekolah memberikan nasehat dan pengarahan mengenai tata tertib di sekolah, sehingga siswa dapat menerapkan kedisiplinan.

3. Kepala Sekolah memberi motivasi

Kepala sekolah juga dapat memberikan motivasi terkait kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga siswa menjadi tertarik dalam menerima materi di kelas.

Semangat nasionalisme siswa ditumbuhkan dengan memberikan sebuah cerita menarik tentang seorang tokoh pahlawan. Motivasi lain yang dapat disampaikan yakni mengenai variasi pembelajaran.

Bahwa pembelajaran tidak hanya di dalam kelas, tapi siswa juga belajar dan bermain di luar kelas sehingga terdapat pelibatan masyarakat. Seperti kunjungan ke tempat wisata, peternakan, industri, dan tempat-tempat lain guna menumbuhkan semangat belajar siswa.

4. Guru menumbuhkan percaya diri siswa

Halaman Berikutnya
Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau