3. Mewaspadai saluran baru kekerasan
Namun pemerhati sosial Devie Rahmawati mengajak semua pihak untuk mewaspadai pergeseran saluran 'agresifitas'.
"Trend di dunia saat ini menggunakan gadget. Serangan terhadap sesama remaja justru dilakukan di ruangan-ruangan seperti ini (gadget)," jelas Devie.
Devie menambahkan, dampak dari hal ini juga tidak sederhana karena di beberapa negara perundungan secara verbal di media sosial sampai pada keinginan untuk bunuh diri dan bahkan sampai pada tindakan tersebut.
4. Jangan berhenti hanya di MPLS
Terkait hal ini Donie mengingatkan pengawasan terhadap kekerasan siswa jangan berhenti hanya pada MPLS saja.
"Jangan sampai MPLS berakhir, 'bocornya' (kekerasan siswa) di kegiatan lain," harap Donie.
Semua pihak harus menjaga agar setiap kekerasan, perundungan apapun bentuknya tidak terjadi. Menjaga sekolah menjadi tempat nyaman dan aman bagi siswa menjadi adalah tanggungjawab semua pihak, tidak hanya guru, namun juga orangtua dan juga masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.