Dengan demikian, temuan baru ini dapat menghemat pengeluaran biaya listrik sebesar Rp 17 juta per hari untuk lapangan panel surya di daerah Kupang secara keseluruhan.
Rencananya, mereka akan bekerja sama dengan pemerintah dalam penerapan ide ini.
"Belum diterapkan di Kupang, karena kami juga sekarang masih cari cara untuk menyampaikan ide ke Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral). Tapi memang rencananya kami mau kerja sama dengan pemerintah," kata dia.
Untuk persiapan menghadapi kompetisi yang akan berlangsung pada Agustus mendatang, saat ini mereka sedang melakukan riset lebih dalam tentang ide ini.
"Sekarang kami lagi tahap riset lebih dalam dan sekarang mentoring dengan pihak Schneider," ujar Clarissa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.