KOMPAS.com - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono mewisuda1.083 wisudawan Program Pascasarjana, terdiri 985 orang lulusan Program Magister (S2), 37 orang lulusan Program Spesialis, dan 61 orang lulusan Program Doktor (S3).
Dari program S2, 26 orang diantaranya wisudawan dari Warga Negara Asing (WNA) dan 2 WNA untuk program S3.
Rektor UGM dalam pidato sambutannya mengatakan para lulusan baru diwisuda kali ini akan menjadi bagian dari keluarga besar alumni UGM yang sudah tersebar di seluruh pelosok nusantara dan bahkan di luar negeri.
1. Pembangunan berbasis pengetahuan
“Atas nama UGM saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di UGM,” kata rektor dalam upacara wisuda yang berlangsung di Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Kamis (19/7).
Di hadapan para wisudawan, Rektor menyampaikan Indonesia diprediksi bisa mencapai posisi sebagai negara maju pada tahun 2045, atau tepat seabad sejak kemerdekaan.
Untuk mencapai target tersebut, sudah selayaknya perspektif pembangunan nasional tidak lagi berbasis sumber daya alam, tetapi beralih menjadi berbasis pengetahuan dan teknologi.
“Untuk itu, perguruan tinggi harus hadir, menopang dan menjadi motor pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan,” kata Panut seperti dikutip dari laman resmi UGM.
2. Pemajuan teknologi
“Dalam beberapa tahun belakangan, kita telah menyaksikan dengan mata kita sendiri terdapat negara-negara yang bisa melangkah keluar dari ketertinggalan dan kemiskinan, meski tidak memiliki sumber daya alam," ujarnya.
Baca juga: Kedokteran dan Hukum Jadi Prodi Favorit UGM di SBMPTN 2018
Kemajuan ini mereka dapatkan dengan bersandar pada kekuatan ilmu pengetahuan, sebuah sumber daya tak ternilai harganya dengan inovasi.
Berbeda dengan sumber daya alam, kata Rektor, pengetahuan tidak akan habis dan bahkan dapat diciptakan kembali.
Pengetahuan terus berkembang melampaui batas zaman, dan karenanya investasi paling strategis dan dapat dilakukan oleh suatu negara adalah pada pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Berpihak kepada rakyat
“Melihat wajah-wajah berseri dari wisudawan hari ini, kami merasa optimis bahwa suatu hari Saudara akan menjadi orang-orang besar di negara ini dan menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing. Sebelum itu terjadi, kami ingin menitipkan sebuah pesan agar di mana pun Anda bekerja, bekerjalah untuk kebaikan orang banyak dan bukan sekadar untuk kesuksesan diri kita sendiri. Berpihaklah pada rakyat karena itulah panggilan Saudara,” katanya.