Namun perlu dipahami, apabila akses sudah baik, tapi isinya hanya 'racun', maka orang akan keracunan. Supaya itu tidak terjadi, Sabda menekankan pentingnya konten untuk mengasah otak dan logika.
Sekali lagi, akses penting, tapi konten jauh lebih penting, tegas Sabda.
5. Pendidikan berbasis Teknologi
Sabda dan Wisnu kemudian melihat pendidikan berbasis teknologi yang saat ini sedang tumbuh dapat menjadi alernatif solusi dalam kebuntuan masalah pendidikan saat.
"Pendidikan berbasis teknologi mengedepankan great learning experience atau pengalaman belajar yang asik sesuai dengan karakter anak milenial," ujar Wisnu. Kalau anak sudah suka dan 'ketagihan' maka belajar tidak lagi dilihat sebagai beban, tambah Sabda.
Kedua, edukasi berbasis teknologi dapat membangun literasi logika dan sains. Jauh lebih penting membentuk pola pikir logis. Nah, scientific literacy melalui edukasi berbasis teknologi adalah bagaimana seseorang memperoleh metodelogi ilmu yang bisa diandalkan kebenarannya.
Keunggulan ketiga dari edukasi berbasis teknologi ini adalah proses pembelajaran terencana dan tuntas. Berbeda dengan pelajaran sistem konvesional kelas, anak sulit mengejar ketertinggalan dalam belajar karena 'kejar tayang' target kurikulum.
Dengan teknologi, anak dimungkinkan mengejar pelajaran tertinggal dan memahami secara penuh pendidikan yang ditempuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.