Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Menjawab Tantangan Literasi Baca Anak Indonesia

Kompas.com - 26/07/2018, 18:12 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Di Kalimantan Utara yang merupakan satu dari empat provinsi mitra INOVASI, implementasi program yang berlangsung di Kabupaten Bulungan dan Malinau memiliki tiga fokus utama dalam meningkatkan kemampuan literasi di kelas awal. Pertama adalah mengembangkan kompetensi guru; kedua adalah membudayakan membaca; dan ketiga adalah memberikan layanan khusus kepada anak yang lamban belajar.

 

Membaca merupakan jendela dunia. Lewat membaca buku, banyak ilmu pengetahuan yang bisa diperoleh, wawasan pun semakin luas, selain itu berbagai hal baru pun juga bisa diperoleh melalui membaca buku. Menurut Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad, anak-anak harus dilatih untuk menyukai membaca. Hal ini karena dengan membaca maka pintu ilmu, pengalaman, dan segala hal yang berkembang di seluruh dunia ini akan diketahui oleh anak-anak. Sehingga membaca menjadi suatu kewajiban.

 

Tantangan saat ini

 

Budaya membaca dan literasi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Tingkat keterampilan membaca anak-anak Indonesia, terutama untuk kategori kelas awal yakni kelas 1-3 sekolah dasar masih rendah. Berdasarkan hasil Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) [1] Puspendik Kemendikbud tahun 2016, 46.83% pelajar kelas 4 SD tergolong kurang mampu membaca.

 

Khusus di Kalimantan Utara, hasil AKSI menemukan bahwa nilai rata-rata kemampuan membaca siswa kelas 4 SD berada dua poin di bawah nilai rata-rata nasional. Pendalaman yang dilakukan INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) terhadap hasil AKSI di Kaltara – melalui kegiatan Rapid Participatory Situation Analysis (RPSA)[2], menemukan bahwa salah satu masalah utama dalam meningkatkan keterampilan membaca anak adalah tidak tersedianya buku bacaan yang menarik. RPSA merekomendasikan perlunya penyediaan buku menarik dan waktu membaca dengan bimbingan guru.



[1]https://puspendik.kemdikbud.go.id/inap-sd/

[2] Rapid Participatory Situation Analysis (RPSA) dilakukan di empat Kabupaten di Kaltara (Bulungan, Malinau, Nunukan dan Tana Tidung) oleh Program INOVASI pada 2017. http://www.inovasi.or.id/id/publication/infografik-analisis-situasi-partisipatif-cepat-rpsa-untuk-dukungan-pembelajaran-provinsi-kalimantan-utara/

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com