Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Memberdayakan Akses Pendidikan

Kompas.com - 31/07/2018, 21:47 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com -  Yayasan Wadah Titian Harapan (WADAH), didirikan pada tahun 2008 oleh Ibu Anie Hashim Djojohadikusumo, kini berkolaborasi dengan laboratorium pendidikan Abdul Latif Jameel World Education Lab (J-WEL), yang berbasis di perguruan tinggi terkenal dunia, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.

WADAH bergabung dalam salah satu kelompok kerja di J-WEL yaitu Kelompok pK-12, kelompok yang berfokus pada pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai kelas 12.

Kelompok pK-12 ini memiliki anggota beragam berasal dari beberapa universitas, LSM, dan perusahaan.

1. Mitra mendidik dan memberdayakan

“Anggota J-WEL dapat bertukar pikiran, membangun semangat, berbagi pengalaman praktik terbaik dan berbagi hasil nyata dari apa yang telah mereka lakukan. Hal ini membantu kami dalam mendidik dan memberdayakan lebih banyak orang dengan cara lebih efisien,” ujar Anie Djojohadikusumo, Pendiri dan Ketua Umum WADAH dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (31/7/2018) .

Baca juga: Belajar Praktik Baik Literasi di Kalimantan Utara

Ini adalah sebuah kesempatan berharga bagi WADAH bermitra dengan lembaga lain yang sejalan dengan visi WADAH. Kami tumbuh untuk melayani dan kami melayani supaya mereka bisa tumbuh bersama kami, lanjut Anie.

Dalam berkegiatan, WADAH bermitra dengan perorangan dan kelompok masyarakat miskin di seluruh dunia.

2. Memberi akses pendidikan

WADAH berupaya membuka dan memberikan akses pendidikan dengan cara memberdayakan dan memfasilitasi mereka.

Atas dasar inilah kemitraan dengan J-WEL yang diluncurkan pada bulan Mei tahun 2017 di lakukan. J-WEL memiliki tujuan melakukan transformasi pendidikan untuk melahirkan pembelajar sepanjang hayat berorientasi global.

Hal ini terwujud dalam kerja sama kelompok pK-12 (PAUD sampai kelas 12), pendidikan tinggi serta mereka yang sudah bekerja.

Selain WADAH, Kelompok kerja pK-12, di bawah arahan profesor MIT Angela Belcher dan Eric Klopfer, juga memiliki anggota lainnya yaitu Catalyst Education Lab (lembaga nirlaba berbasis di Hong Kong), EnglishHelper (perusahaan teknologi pendidikan), Save the Children dan Queensland University of Technology (QUT) Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com