KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir membuka Kegiatan Ilmiah Nasional dan Internasional memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-23 di Riau, Pekanbaru (9/8/2018).
Mengangkat tema “Riset dan Inovasi Menuju Ekonomi Era Industri 4.0”, Nasir meminta peneliti mengembangkan kapasitas dalam menginisiasi, menerapkan dan mengembangkan fokus riset.
Para peneliti juga diimbau lebih kreatif berinovasi sebagai kesiapan memasuki era revolusi industri 4.0. dan memperkuat struktur industri nasional.
1. Kegiatan ilmiah nasional dan internasional
Nasir mengungkapkan tujuan utama penyelenggaraan Hakteknas adalah memperkenalkan inovasi anak bangsa kepada dunia.
Inovator Indonesia telah menciptakan berbagai macam inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Nasir juga menghimbau para periset untuk menghasilkan lebih banyak inovasi. “Inovasi yang lahir dari riset adalah kunci menjadi negara pemenang," tegasnya.
Kegiatan ilmiah nasional dan internasionaldiisi 84 kegiatan berupa workshop, simposium, seminar, sarasehan, temu tahunan, rapat paripurna tahunan, serta pertemuan asosiasi profesi atau praktisi.
2. Pesan B,J Habibie
Presiden RI ketiga B.J Habibie yang menjadi pembicara kunci menyampaikan riset dan inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi dan lembaga litbang harus sesuai kebutuhan industri.
Habibie menerangkan bahwa kemampuan anak bangsa dalam penguasaan teknologi telah terkonfirmasi oleh keberhasilan penerbangan perdana pesawat N-250 Gatotkaca produksi di IPTN Bandung tanggal 10 Agustus 1995 dan dibuat anak bangsa.
“Kita konsolidasi, lebih kerja sama, bekerja sebagai satu tim, dari Sabang sampai Merauke, Kita arahkan kepada kebutuhan rakyat itu akan berkembang jikalau Kita mengembangkan dasar-dasar pemikiran dari ekonomi pasar Pancasila,” ujarnya.
3. Meningkatkan anggaran penelitian
Saat ini, Kemenristekdikti terus berupaya menata kebijakan yang menjadi bagian peta jalan (roadmap) pengembangan iptek dan inovasi nasional.
Selanjutnya, pemerintah secara bertahap akan meningkatkan anggaran penelitian dari 0,9 % hingga mencapai lebih dari 1% dari APBN. Pemerintah akan terus menata anggaran dan kinerja riset dan pengembangan terintegrasi dan bersinergi agar lembaga riset di kementerian dan lembaga tidak berjalan sendiri-sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.