Pendidikan Tinggi Jangan Menjadi "Menara Gading"

Kompas.com - 16/09/2018, 19:37 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong perguruan tinggi tidak menjadi “menara gading”, namun membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Ia mengimbau pendidikan tinggi dapat berperan aktif menjadi motor penggerak perekonomian daerah, sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah tersebut.

Potensi perikanan belum dikelola baik

“Maluku merupakan salah satu lumbung perikanan di Indonesia. Politeknik Perikanan Negeri Tual sebagai salah satu perguruan tinggi di wilayah ini harus mampu menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat di bidang ekonomi maritim," ungkap Menristekdikti saat memberikan kuliah umum di Politeknik Perikanan Negeri Tual, Langgur, Kab. Maluku Tenggara.

Ia menambahkan, sumber daya alam di laut harus dapat dieksplorasi bersama untuk kepentingan masyarakat Maluku.

Baca juga: Kemenristek Imbau Magang dan Wirausaha jadi Bagian Pendidikan Tinggi

 

Menteri Nasir mengatakan bahwa Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang di dunia, sementara ekspor perikanan masih nomor empat di Asia Tenggara. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa potensi perikanan belum dikelola dengan baik.

Teknologi meneingkatkan efektivitas dan efisiensi

Maluku sebagai lumbung perikanan Indonesia juga lumbung pangan laut terbesar di Indonesia, tapi kehidupan masyarakat belum sepenuhnya sejahtera dari sektor perikanan. Oleh karena itu peran perguruan tinggi menjadi sangat penting dalam memberikan nilai tambah bagi ekonomi maritim, terutama di wilayah Maluku.

Menristekdikti menambahkan bahwa di era Revolusi Industri 4.0 dibutuhkan terobosan-terobosan besar di bidang pendidikan tinggi perikanan ataupun kemaritiman di Indonesia. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, nilai tambah yang akan dihasilkan nelayan juga akan meningkat.

Teknologi akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi nelayan dalam mencari ikan. Dengan penggunaan teknologi, nelayan akan lebih mudah mencari ikan di laut tanpa merusak ekosistem laut.

Sinergi perguruan tinggi, pemerintah dan industri

Pada kesempatan ini Kemenristek menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, dunia industri dan pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku.

“Tanpa ada sinergi, ekonomi maritim di daerah tidak akan menjadi berkembang. Oleh karena itu integrasi antara industri perikanan, pendidikan tinggi dan pemerintahan daerah sangat penting, pemerintah pusat nanti hanya mendorong supaya pertumbuhan ekonomi dapat berjalan terus," jelas Kemenristek.

Menteri Nasir mengingatkan Politeknik Perikanan Negeri Tual untuk senantiasa meningkatkan mutu pendidikannya. Politeknik harus mampu menghasilkan lulusan yang terampil dan memiliki daya saing tinggi, karena saat ini persaingan kerja tidak hanya dengan sesama lulusan dalam negeri, namun juga dengan tenaga kerja dari luar negeri.

Ia menambahkan, lulusan politeknik harus memiliki sertifikasi keahlian dan menguasai bahasa asing agar mampu juga bersaing ketika ke luar negeri.

Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual Jusron Ali Rahajaan mengapresiasi kehadiran Menteri Nasir untuk memberikan kuliah umum di politeknik satu-satunya di Tual. Jusron mengungkapkan bahwa kehadiran Menristekdikti menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap pemerataan kualitas pendidikan tinggi Indonesia.

Jusron memiliki keyakinan bahwa Poltek Perikanan Negeri Tual dapat menjawab kebutuhan daerah akan sumber daya manusia yang berkualitas sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau