TIMUR bermaksud mengapresiasi keberanian, tingginya rasa kemanusiaan, ketaatan, dan dedikasi Romo Casutt untuk Indonesia. Sebuah negara yang saat dia tiba pada tahun 1955 baru 10 tahun mengecap kemerdekaan.
Negara yang saat itu sedang berada pada salah satu titik kulminasi persaingan politik berbaur dengan tingginya semangat untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain di dunia.
Berkarya di negara yang sedang berada tahap transisi membutuhkan keberanian dan ketulusan pada level tertinggi. Pada situasi seperti inilah, perjalanan rohani Romo Casutt menjadi penentu.
Sebagai seorang pastor Jesuit, Romo Casutt ditempa dengan nilai-nilai yang selanjutnya menjadi pegangan hidup. Sikap mental seperti ini mendasari Romo Casutt berkarya dengan sepenuh energi terbaik di dirinya. Bukan sesuatu yang mengherankan jika pada akhirnya apa yang dia sentuh menjadi sesuatu yang unggul.
Jangan hanya baik, tetapi harus unggul. Inilah yang kemudian penghargaan kepada Romo Casutt dalam aspek teknis pendidikan yang dia lakukan di ATMI.
Kedisiplinan, menjadi fondasi pembenahan di ATMI. Dalam konteks ini, Romo Casutt tidak hanya berperan sebagai polisi atau pengawas disiplin. Dia menjadi contoh hidup bagaimana disiplin tingkat tinggi itu diterapkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.