OPSI 2018, Ketika Meneliti Menjadi Hal Seru bagi Siswa

Kompas.com - 17/10/2018, 13:55 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) menjadi salah satu agenda penting Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas dalam rangka membangun manusia Indonesia unggul.

Sejak tahun 2009, kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah bagi siswa SMA/MA mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan dalam meneliti dan berinovasi, serta menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan siswa.

Di samping itu, kegiatan OPSI juga menjadi ajang seleksi karya penelitian unggul untuk diikutsertakan dalam berbagai ajang lomba penelitian tingkat internasional.

Baca juga: Hadiri AKSI 2018, Presiden Jokowi Minta Hal Ini kepada Siswa Indonesia

Tahun ini OPSI diadakan tanggal 15-20 Oktober 2018 di kota Semarang, Jawa Tengah. OPSI 2018 mengusung semangat dengan tema ”Meneliti Itu Seru”. 

Menumbuhkan minat penelitian siswa

"OPSI ingin mengubah pandangan umum siswa terhadap penelitian yang dianggap serius, sulit dan membosankan. OPSI ingin memberikan siswa pengalaman meneliti dengan cara menyenangkan, sehingga minat meneliti terus meningkat dan dapat ditularkan pada teman dan lingkungannya," jelas Kasubdit Peserta Didik, Juandanilsyah.

Bidang lomba pada OPSI tahun 2018 dikelompokkan menjadi 3 kategori bidang penelitian, yaitu:

1. Bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (Math, Science, and Technology)

2. Bidang Fisika Terapan dan Rekayasa (Applied Physics and Engineering)

3. Bidang lmu Sosial dan Humaniora (Social Sciences and Humanities)

Minat penelitian kian bertumbuh

"Antusiasme peserta yang mengikuti OPSI tahun ini sangat menggembirakan mencapai 1.593 proposal penelitian dari 30 provinsi. Jumlah SMA yang terlibat pada OPSI 2018 sebanyak 275 SMA dan 55 Madrasah Aliyah," tambah Juanda.

Ia menambahkan, dari jumlah tersebut telah tersaring sebanyak 900 naskah laporan penelitian di tahap penilaian naskah dan kemudian menjadi 105 naskah terbaik dari 199 siswa.

Pada tahap ini dilakukan penilaian poster/infografis dan penilaian presentasi untuk finalis. Kemudian akan dipilih 9 naskah terbaik untuk mendapatkan Medali Emas, 9 naskah medali perak, 9 naskah medali perunggu dan 9 naskah untuk diberikah penghargaan khusus.

Berbagi pengalaman dan peluncuran buku

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2018 diadakan tanggal 15-20 Oktober 2018 di kota Semarang, Jawa Tengah dengan tema ?Meneliti Itu Seru?. Dok. Direktorat PSMA Kemendikbud Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2018 diadakan tanggal 15-20 Oktober 2018 di kota Semarang, Jawa Tengah dengan tema ?Meneliti Itu Seru?.

Dalam kegiatan ini juga diluncurkan secara resmi buku "Meneliti Itu Seru" yang disusun oleh pembina OPSI dan diterbitkan Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud.

Karya buku "Meneliti Itu Seru" dimaksudkan sebagai wujud nyata untuk mencapai tujuan OPSI dan juga untuk memberikan panduan penelitian bagi peneliti muda.

Tidak hanya kegiatan final penjurian, dalam kegiatan OPSI ini siswa juga diberikan berbagai pembekalan dalam bentuk seminar dengan menghadirkan para peneliti untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau