Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Inspiratif 2 Guru Membantu Anak Lamban Membaca di Perbatasan

Kompas.com - 08/12/2018, 13:37 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Sudjati, SH, Bupati Bulungan mengatakan,“Guru-guru harus menyadari bahwa anak-anak di kelasnya tidak semuanya pandai. Oleh sebab itu guru-guru di kelas awal haru membantu anak-anak yang lamban supaya mampu membaca dengan baik sebelum selesai kelas 3."

Sebab kemampuan membaca sangat penting. Jika anak gagal mempunyai kompetensi membaca pemahaman, maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran lain di kelas selanjutnya, jelasnya. 

Dalam sambutannya dalam perayaan Hari Guru 26 November 2018 di Tanjung Selor, Sudjati menyampaikan bahwa untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas awal, Kabupaten Bulungan telah menetapkan tiga kebijakan.

Ketiga kebijakan tersebut adalah: (1) pengadaan buku bacaan anak non matapelajaran yang didanai melalui Biaya Operasional Sekolah daerah (BOSDA); (2) peningkatan mutu guru kelas awal dalam mengajar membaca, dan (3) pelayanan khusus kepada anak-anak yang lamban membaca.

Penurunan partisipasi kelas awal

Analisis terhadap data dapodik di kabupaten-kabupaten di Kaltara yang dilakukan oleh INOVASI saat Rapid Situation Participatory Assessment (RSPA) tahun 2016 menemukan penurunan angka partisipasi sekolah di kelas awal.

Secara keseluruhan di provinsi, terdapat kekurangan partisipasi 400 siswa laki-laki dan 250 siswa perempuan tahun kedua di tahun 2016, dibandingkan dengan tahun pertama yakni 2015. Bisa diduga drop out anak kelas awal ini karena anak tidak bisa membaca. 

Handoko Widagdo, Manajer Provinsi INOVASI Kaltara mengatakan sekolah perlu menyediakan layanan khusus bagi anak yang lamban membaca. Setiap anak memerlukan bantuan berbeda, agar potensi tergali sehingga bisa berkembang.

“Bu Zuliawati dan Bu Elok merupakan dua contoh baik, bagaimana sekolah membantu anak untuk cepat membaca,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com