“Mereka cukup memilih buku yang ingin disediakan, sisanya kami yang akan membantu pengelolaannya,” kata Petrus Sarjito, Vice Chief Sales Officer, Gramedia Digital Nusantara.
Hal inilah yang kemudian mendorong Sekolah BPK Penabur dan Gramedia melakukan kerjasama dalam pengadaan e-Perpus.
"Literasi digital menjadi kebutuhan seiring perkembangan zaman. Sistem ini tidak membutuhkan ruang penyimpanan fisik yang besar. Para siswa pun dapat memilih, meminjam dan membaca di mana saja dan kapan saja. koleksi yang dimiliki pun leg dan telah terseleksi," jelas Seminari Darminto dari Sekolah BPK Penabur.
Baca juga: Inovasi Menjawab Tantangan Literasi Baca Anak Indonesia
Selain bagi kalangan pendidikan, layanan perpustakaan digital e-Perpus juga disediakan dalam versi yang dapat disesuaikan bagi kalangan pengguna korporasi.
"E-Perpus saat ini tidak terbatas hanya untuk dunia pendidikan atau sekolah saja. Instansi pemerintah atau perusahaan swasta dapat memanfaatkan sistem ini sebagai bagian upaya membangun sumber daya manusia agar lebih berkualitas melalui literasi," tambah Agustinus Harsono dari Gramedia Asri Media Mall Artha Gading.
Sejumlah perusahaan seperti BCA, FIF, dan United Tractors sudah menggunakan sistem perpustakaan digital yang dikembangkan oleh Kompas Gramedia ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.