Tugas ini bermacam-macam sesuai tema pembelajaran. Di antaranya membacakan buku cerita, mengantar anak menjalani kunjungan ke instansi publik, berdiskusi dengan anak, dan banyak tugas lainnya.
Beragam respon muncul dari orang tua, ada yang langsung mendukung ada juga yang keberatan.
“Mendidik anak merupakan tanggung jawab orang tua yang tak tergantikan. Kehadiran PAUD Bintang Bintang tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran orang tua dalam mendidik dan merawat putra dan putri mereka,” ujar Sri.
“Tapi kami terus mengedukasi orangtua melalui kegiatan parenting dan diskusi tatap muka untuk meyakinkan mereka agar tidak melepaskan kesempatan untuk membangun fondasi karakter anak,” ungkap Sri.
Setiap orang tua anak yang rata-rata adalah pekerja ini “dipaksa” untuk bekerja sama dengan guru dalam proses belajar anak. Mereka tidak dibiarkan menyerahkan pendidikan sepenuhnya pada guru.
“Kami meyakini pendidikan yang pertama dan utama itu terjadi di keluarga. Karena itulah, PAUD kami memberikan peran yang besar kepada orangtua peserta didik untuk terlibat,” ungkap Sri.
Menurut Sri, orang tua, setidaknya harus hadir sampai dengan anak berusia 8 tahun. Pada masa itulah pembentukan karakter berlangsung.
“Kami ingin setiap orang tua anak di PAUD kami bisa menghadirkan kebersamaan yang berkualitas dengan buah hati mereka,” tambah Sri.
Berada di perkampungan dengan dana seadanya, membuat Sri dan kawan-kawannya berpikir keras untuk menyediakan sarana penunjang pembelajaran. Untuk menyediakan buku cerita misalnya.
Sri memilih membuat sendiri buku cerita untuk dipakai dalam kegiatan bercerita kepada anak-anak.
Awalnya dengan kertas seadanya, cerita ditulis dan diberi ilustrasi. Cerita yang ditulis berdasarkan pengalaman selama mengajar atau perasaan yang muncul dari anak-anak. beberapa judul buku itu misalnya “Aku Sedih”, “Aku Marah”, “Aku Takut”, ditulis berdasarkan pengalaman anak-anak.
Buku-buku ini kemudian diberi ilustrasi menarik dan dicetak berdasarkan order orang tua. Sampai saat ini setidaknya sudah ada 10 judul buku yang dihasilkan. Buku-buku itulah yang menjadi sumber bacaan bagi anak-anak PAUD Bintang-Bintang.
Aktivitas harian anak-anak di PAUD Bintang Bintang, meliputi waktu kedatangan, salam, waktu keagamaan, kegiatan utama, waktu makan, waktu berkelompok, makan siang, sikat gigi dan waktu untuk teman, mendongeng dan waktu tidur, waktu mandi, waktu tutup dan selamat tinggal.
Untuk mendukung kegiatan dilakukan berdasarkan minat anak, mulai kelas kreativitas, kelas memasak, musik dan seni tari, pengenalan bahasa Inggris dasar, budaya Indonesia, kunjungan lapangan, berkebun, sains, membaca dan pengenalan menulis, pendidikan agama.
Sedangkan kegiatan ekstra meliputi pengenalan calistung, pelajaran komputer untuk anak-anak, kelas memasak, pelajaran seni dan kerajinan.