"Pendidikan yang membangun rasa (kepekaan), cipta (pengetahuan) dan karsa (keinginan untuk melakukan perubahan) dari Ki Hadjar Dewantara menjadi penting untuk mewujudkan gambaran besar Indonesia Raya yang sejahtera," jelasnya.
President Oxford Society, Rio Haminoto menepis anggapan alumni universitas luar negeri yang tercerabut dari akar keindonesiaan.
"Kecenderungan lulusan luar negeri adalah tiba-tiba menjadi kurang bersentuhan dengan kondisi di Indonesia. Melalui acara-acara seperti ini kita mengajak supaya apa yang menjadi tema-tema penelitian atau yang telah kita pelajari akan selalu mengakar ke Indonesia. Arahnya selalu untuk Indonesia," tegasnya
Rio menyampaikan, meski baru dibentuk 18 Maret 2018 lalu, Oxford Society yang saat ini berjumlah 98 orang berupaya melakukan pendampingan bagi pelajar Indonesia yang tertarik melanjutkan studi ke Oxford University.
"Setelah sharing-sharing ini, kami tengah menyusun dan mencari bentuk kegiatan agar Oxford Society dapat lebih memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat," tutup Rio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.