KOMPAS.com – Akun YouTube "Nihongo Mantappu" yang banyak mengunggah konten tentang pendidikan dan kehidupan seorang mahasiswa Indonesia yang merantau di Jepang, kini menjadi favorit banyak pelajar di Indonesia.
Adapun, sang pemilik akun, Jerome Polin, merupakan seorang peraih beasiswa pendidikan penuh di Jepang yang saat ini tengah menempuh pendidikan S1 Matematika di Waseda University.
Selain prestasi di bidang akademis, ternyata Jerome juga menyimpan banyak bakat lain yang membuat pengikutnya di media sosial semakin menaruh kagum pada pria kelahiran Surabaya, 2 Mei 1998 ini.
Misalnya, ia jago menyanyi, bemain musik, basket juga sepak bola. Jerome kerap menunjukkan kemampuannya ini melalui unggahan-unggahan di Instagram-nya @jeromepolin.
Baca juga: Vlog Nihongo Mantappu, Cara Jerome Polin Berbagi Ilmu dan Inspirasi dari Jepang
View this post on InstagramI can’t help falling in love with you... ((and I hope that you know it))
Meski mengaku masa SMA nya habis digunakan untuk belajar dan mengikuti berbagai olimpiade, namun Jerome mengaku sudah mempelajari hal-hal di luar akademis sejak kecil.
“Dari SD sih, SMP gitu aku paduan suara, belajar musik, ikut ekskul olahraga semuanya, jadi kayak begitu (bisa melakukan banyak hal)," kata Jerome saat berbincang dengan Kompas.com Rabu (20/2/2019) sore.
Akun YouTube miliknya selalu rutin mengunggah video, bisa dua-tiga kali dalam satu pekan. Ini kemudian menjadi pertanyaan, bagaimana ia mengatur waktu antara kesibukan kuliah, bergaul, istirahat, dan produksi konten video.
Menurut Jerome, ia bisa mengambil video dan mengeditnya di sela-sela waktu kuliah.
"Mengatur waktunya, biasanya di sela-sela pelajaran atau Sabtu-Minggu kan libur kuliah, nah itu kosong juga, bisa buat ngedit atau hunting video, gitu sih," ujar pria berdarah Batak-China ini.
Sementara untuk waktu istirahat, ia mengaku biasa tidur pada saat memasuki dini hari.
Ia mengaku sebagai tipikal orang yang lebih produktif pada malam hari. Banyak ide yang muncul pada waktu-waktu itu.
"Kalau tidur biasanya pukul 03.00 (waktu Jepang), bangunnya pukul 08.00 (waktu) Jepang. Inspirasi datangnya jam segitu, jadi biasanya aku menulis caption (Instagram), jam segitu itu," ujarnya.
Diakui atau tidak, Jerome banyak dikenal masyarakat karena YouTube. Ia pun menyadari, dari YouTube dan media sosiallah, orang-orang bisa mengenalnya.
Namun, ia mengaku tidak begitu setuju disebut sebagai YouTuber.
Menurut Jerome, ia aktif di media berbagi video itu semata-mata untuk berbagi kebaikan dan mendokumentasikan kehidupannya di Jepang, bukan untuk mencari uang.