Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Indonesia Negeri 1.000 Dongeng", Membangun Literasi lewat Bercerita

Kompas.com - 04/03/2019, 19:42 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) angkatan ke-139 menggelar festival literasi bertajuk "Indonesia Negeri 1.000 Dongeng" di gedung Kemendikbud, Jakarta (3/3/2019).

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi sosial sebelum mereka berangkat melanjutkan studi sebagai penerima beasiswa atau yang kerap disebut awardee. 

Acara yang dihadiri 700 anak dari berbagai sekolah di Jabodetabek ini menghadirkan berbagai tokoh literasi untuk berbagi cerita dongeng di antaranya; PM Toh (Juru Dongeng Indonesia), Ariyo Zidni (Pendiri "Ayo Dongeng Indonesia"), Andien Aisyah (musisi), Bukik Setiawan (pengamat pendidikan) dan Sri Izzawati (penulis novel termuda).

Pendekatan lewat dongeng 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selain memberikan pesan khusus kepada para awardee juga menyempatkan membacakan dongeng kepada anak-anak yang hadir.

Baca juga: Sri Mulyani Mendongeng, Ini Hal yang Disinggung

Selain festival literasi, acara ini juga menjadi acara penggalangan dana bagi masyarakat Muara Gembong, Kabupaten Bekasi yang mengalami kesulitan akses air bersih dan fasilitas MCK (mandi, cuci dan kakus) yang layak.

Selain kegiatan safari mendongeng, festival literasi yang diadakan oleh 119 awardee LPDP juga menghadirkan wokshop "Ayo Menulis" dan "Story Telling for Parents".  

"Pendekatan literasi melalui dongeng karena kami melihat hal tersebut merupakan hal yang cenderung disukai anak-anak. Melalui pendekatan dongeng diharapkan akan mengunggah minat mereka membaca," jelas Edo Suryapratomo ketua angkatan ke-139 LPDP.

Kepada Kompas.com Edo juga menjelaskan hal ini merupakan proyek sosial bagi para penerima beasiswa sebelum mereka berangkat melanjutkan studi.

Keterikatan dengan Indonesia

Plt. Direktur Utama LPDP Rionald Silaban dalam sambutan menjelaskan sebanyak 93 persen penerima LPDP angkatan ke-139 ini mendapatkan beasiswa ke luar negeri.

"Begitu dinyatakan lulus mereka langsung didorong untuk bekerja sama mengerjakan proyek ini. Harapannya, mereka akan memiliki keterikatan nantinya untuk membangun Indonesia setelah menyelesaikan studi."

Staf ahli Kemendikbud bidang Inovasi dan Daya Saing Ananto Kusuma Seta memberikan apresiasi positif dan berharap gerakan pemajuan literasi lewat dongeng ini dapat menjadi agenda rutin penerima LPDP.

"Mendongeng sebagai bagian dari gerakan literasi dapat menjadi tahap awal dr 4 pilar penting pendidikan yakni menjadi diri sendiri, belajar hidup dengan lingkungan, belajar melihat potensi dan mendisain masa depan, serta belajar untuk mulai memberi kontribusi bagi dunia," jelas Ananta.

Pesan khusus Menkeu

Menkeu Sri Mulyani bersama penerima beasiswa LPDP angkatan ke-139 dalam festival literasi bertajuk Indonesia Negeri 1.000 Dongeng di gedung Kemendikbud, Jakarta (3/3/2019).Dok. Kompas.com Menkeu Sri Mulyani bersama penerima beasiswa LPDP angkatan ke-139 dalam festival literasi bertajuk Indonesia Negeri 1.000 Dongeng di gedung Kemendikbud, Jakarta (3/3/2019).

Kepada 119 penerima beasiswa LPDP angkatan ke 139 Menkeu Sri Mulyani mengharapkan para penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun diri dan bangsa.

"Hanya sedikit saja yang memiliki takdir, memiliki kesempatan seperti kalian. Karenanya, menjadi keharusan bagi kalian untuk bisa 'membaca' jauh lebih dalam sehingga terus ingin belajar menjadi manusia yang memiliki aset luar biasa sehingga bisa memberi," harapnya.

Menkeu juga mengingatkan, "Sudah menerima wajib hukumnya memberi kembali. Karenanya saya mengharap para alumni nantinya dapat menjadi contoh dan teladan dalam membayar pajak."

"Meski pemerintah telah banyak melakukan pembangunan namun masih banyak pula yang harus ditangani. Meski pemerintah sudah hadir, masyarakat juga diminta hadir mengurangi beban masyarakat lain yang membutuhkan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com