Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tantangan Pendidikan Indonesia, dari Stunting sampai Pengangguran

Kompas.com - 20/03/2019, 20:26 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dunia pendidikan Indonesia menghadapi setidaknya 7 tantangan dalam menghadapi satu abad Indonesia yang jatuh tahun 2045 mendatang.

Ketujuh tantangan ini disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas), Harris Iskandar.

Dilansir dari laman resmi Sahabat Keluarga Kemendikbud, ke-7 tantangan itu menurut Harris adalah :

1. Bonus Demografi

Indonesia menghadapi "bonus demografi" yakni besarnya populasi masyarakat usia produktif, usia 14-64 tahun dalam rentang waktu 2020-2036 yang akan mencapai 52 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

2. Stunting

Di tengah bonus demografi ini, Indoneia mengalami soal stunting atau kekerdilan, yaitu kondisi gizi buruk yang dialami bayi usia dibawah lima tahun.  Kalau stunting ini tidak diatasi, kata Harris, bayi akan tumbuh tidak optimal.

Baca juga: Orangtua Turut Jadi Kunci Keberhasilan Pendidikan Finlandia

 

“Satu dari tiga anak Indoneia alami stunting. Saat ini, Indonesia berada diurutan 64 dari 65 negara yag mengalami stunting, “katanya.

3. PAUD berkualitas

Dalam Sustainable Development Goal’s 2030, Indonesia sudah berkomitmen memenuhi 17 tujuan SDG’s, antara lain tidak ada lagi anak yang tidak ikut PAUD berkualitas. “Setiap tahun akan dimonitor dan diminta laporannya oleh PBB," katanya.

4. Angka putus sekolah

Sistem pendidikan dasar dan menengah Indonesia  belum sempurna. Salah satu indikatornya yaitu adanya anak putus sekolah di jenjang sekolah dasar sampai menengah. Data Kemendikbud,  ada 1,2 juta siswa belum selesai pendidikan dasar namun langsung terjun langsung ke pasar kerja tanpa keteramilan.

5. Pengangguran terbuka

Pengangguran terbuka juga menjadi salah satu tantangan. Harris mengungkapkan perlu dibentuk gerakan nasional mengatasi pengangguran.

 

6. Disrupsi teknologi

Kemajuan sains dan teknologi, mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya akan banyak jenis pekerjaan hilang digantikan robot. Namun juga muncul pekerjaan baru jenis hybrid yang belum ada aturannya, seperti layanan transportasi online, toko online, dan sejenisnya.

7. Otonomi daerah

Terbitnya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah membawa konsekuensi PAUD dan pendidikan dasar jadi kewenangan daerah. “Masalahnya, di satu sisi pusat tidak punya kewenangan namun di sisi lain masih banyak pemda yang setengah hati melaksanakannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Edu
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Edu
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
Edu
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Edu
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Edu
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Edu
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Edu
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Edu
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Edu
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
Edu
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Edu
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Edu
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
Edu
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Edu
20 SMA Terbaik Jawa Timur, Referensi Daftar SPMB Jatim 2025
20 SMA Terbaik Jawa Timur, Referensi Daftar SPMB Jatim 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau