"Keberhasilan ketujuh anggota TOFI 2019 meraih medali melanjutkan sejarah panjang prestasi membanggakan Indonesia di APhO sejak tahun 2000. Sampai tahun ini Indonesia telah meraih 32 medali emas, 24 perak, 38 perunggu dan 57 Honorable Mention (HM)," jelas Hendra Kwee saat dihubungi Kompas.com (15/4/2019).
Hendra menyampaikan Nixon Widjaja (SMAK IPEKA BSD, Tangerang) meraih medali perak dan menduduki peringkat ke-17 dari 160 peserta.
Pada tahun ini jumlah medali emas yang diraih peserta sebanyak sembilan jauh lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata mencapai lebih dari 20. Hanya tiga negara berhasil meraih medali emas tahun ini, yaitu Cina, Rusia, dan Israel.
Hendra yang telah mendampingi tim Indonesia sejak 2001 menyampaikan, "Prestasi Tim Olimpiade Fisika Indonesia tahun ini luar biasa mengingat seluruh anggota tim yang berangkat tahun ini seluruhnya baru kali pertama mengikuti Olimpiade Fisika di tingkat Asia."
Melihat kemampuan siswa Indonesia di ajang Fisika tingkat Asia dan Dunia, Hendra melihat siswa Indonesia prestasi yang tidak kalah dengan siswa negara lain. "Saingan terdekat kita saat ini adalah Singapura dan Vietnam," ujarnya.
"Kurikulum Indonesia masih terlalu ambisius untuk mengejar siswa menguasai banyak materi dengan beban konten tinggi. Padahal yang penting dalam Fisika justru pendalaman konsep dan pemahaman," jelas Hendra.
Ke depan, Hendra berharap pembelajaran Fisika dalam kurikulum pendidikan lebih diarahkan untuk pendalaman materi sehingga mampu melahirkan pemikiran kritis atau critical thinking dalam diri siswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.