Hari Pertama Sekolah, Ini 5 Tips Cegah Anak Mogok di Minggu Pertama

Kompas.com - 13/07/2019, 20:05 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

3. Guru baru

Anak biasanya belum mengenal sama sekali dengan guru barunya. Mengenali karakter guru membutuhkan waktu cukup. Ada anak cepat akrab dengan guru baru, ada pula yang sangat sulit.

Parahnya adalah ketika anak-anak merasa takut kepada guru barunya. Ini sangat rentan bagi anak karena ketakutan yang berlebihan tanpa sebab, dapat menyebabkan anak tak merasa nyaman hingga tidak senang di sekolah. Akibatnya anak akan mogok ke sekolah.

Untuk itu guru dan orangtua perlu memahami sikap anak-anak. Guru harus mampu menciptakan suasana menyenangkan bagi anak-anak. Jangan sampai guru memberikan kesan menakutkan atau menyeramkan akibat sikap, perilaku, atau tutur katanya.

Demikian orangtua juga harus mampu memberikan kesan baik tentang guru tersebut kepada anaknya. Jangan malah memberikan gambaran "guru galak" agar anak menuruti keinginan orangtua.   

4. Perlengkapan sekolah

Hal sepele, perbedaan peralatan sekolah seringkali menjadi penyebab anak bersikap murung dan bersusah hati. Mereka suka membanding-bandingkan buku atau pensil milik teman dengan miliknya.

Akibatnya, anak merasa kurang percaya diri, kemudian berefek malas ke sekolah, dan mogok sekolah. Jika hal demikian terjadi maka orangtua harus mengantipasi sebelumnya. Ceritakan dahulu tentang keberfungsian benda dan peralatan sekolahnya sebelum mereka membandingkan miliknya dengan milik teman.

Bandingkan dan jelaskan dahulu apa yang dimilikinya dengan yang lain yang memiliki kesamaan fungsi. Dengan begitu anak sudah memiliki pengetahuan dasar tentang benda itu dan tidak merasa asing dengan perbedaan bentuk, rupa, atau warna.  

5. Bosan belajar

Mogok sekolah juga bisa disebabkan kejenuhan suasana belajar di kelas. Ini menjadi tugas guru.

Saat hari-hari pertama tidaklah harus dimanfaatkan untuk menjelaskan materi pelajaran yang membosankan. Menciptakan suasana yang menyenangkan di minggu-minggu pertama lebih penting demi memberikan kesan menyenangkan bagi anak.

Dengan begitu anak tidak merasa jenuh terbebani oleh pelajaran yang berat. Banyak cara dan metode yang membuat anak menjadi senang. Bermain menjadi salah satu cara agar anak terus merasa senang.  

6. Lingkungan sekolah

Sekolah yang bersih, nyaman, teduh dan asri memungkinkan anak-anak akan merasa kerasan di dalamnya. Dengan demikian kemungkinan anak mogok sekolah karena suasana lingkungan yang  kurang mendukung itu menjadi sangat kecil.

Anak-anak yang dapat menikmati suasana sekolah nyaman akan membuat dirinya ingin terus sekolah dan tidak menyebabkannya mogok. Maka hari-hari pertama sekolah anak-anak harus mendapatkan kesan kebersihan dan keindahan sekolah.

Di sini tugas sekolah harus menciptakan suasana sekolah nyaman, bersih, indah, dan aman. Hendaknya guru dan orangtua memahami dan mengantisipasi agar anak-anak terhindar dari mogok sekolah dan mereka tetap kerasan di sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau