Menjaga kelembapan udara di rumah menjadi salah satu cara mengatasi alergi dingin saat hamil.
Jika mempunyai humidifier, alat khusus yang dibuat untuk membantu melembapkan udara, Anda dapat menggunakannya untuk mengatur kelembapan rumah berada di bawah 50 persen.
Kelembapan udara di atas 60 persen menjadi tempat ideal bagi tungau dan jamur untuk berkembang.
Pertumbuhan tungau dan jamur dapat memperparah gejala alergi yang dialami.
Antihistamin merupakan golongan obat yang banyak dipakai untuk menyembuhkan alergi, termasuk rinitis.
Jenis difenhidramin biasanya sering direkomendasikan bagi ibu hamil. Selain itu, loratadine juga dapat menjadi alternatif pilihan.
Baca juga: Sering Alami Kecemasan Kala Hamil dan Menyusui, Normalkah?
Namun, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter, terlebih jika berada di trimester pertama kehamilan.
Dekongestan dipercaya dapat meredakan hidung tersumbat, baik karena flu atau alergi. Obat dekongestan mengandung pseudoefedrin.
Tapi, ibu hamil yang berada di trimester pertama tak disarankan mengonsumsi obat ini.
Penggunaan obat dengan waktu yang terlalu sering dapat membatasi aliran darah ke plasenta.
Untuk amannya, tetap lakukan konsultasi ke dokter kandungan Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.