Ironi Matematika: Juara di Olimpiade Miris di Peringkat PISA, Ada Apa?

Kompas.com - 29/08/2019, 10:47 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

"Kami percaya bahwa guru punya peranan penting dalam menjadikan pelajaran matematika lebih bermakna. Bahkan sejak siswa masih di tingkat pra-sekolah mapun pendidikan dasar, siswa bisa diajak untuk belajar bermatematika, bukan sekadar mengikuti pelajaran matematika)," tegasnya.

Gernas Tastaka percaya bahwa untuk bisa mengajak siswa meningkatkan kemampuan bernalarnya melalui matematika, yang diperlukan lebih daripada sekadar strategi belajar yang menyenangkan.

Guru selaku ujung tombak pembelajaran perlu merasakan keindahan bermatematika, merasakan sendiri rasanya belajar matematika yang mengasah nalar serta yakin bahwa tujuan belajar matematika bukan sekadar agar siswa bisa cepat berhitung.

"Guru perlu punya keyakinan bahwa matematika itu tentang menumbuhkan kemampuan bernalar. Tujuan guru mengajar matematika akan sangat berpengaruh pada bagaimana mereka mengajar matematika," ujar Dhitta.

Ia meyakini guru yang bertujuan agar siswa belajar matematika sekadar agar nilai siswanya bagus akan sangat berbeda dengan guru yang bertujuan agar siswa belajar matematika agar bisa mengapresiasi gagasan-gagasan matematika dan mengembangkan kemampuan bernalar.

"Strategi maupun metode mengajarnya bisa beragam, tapi tujuan mengajar matematika justru jadi hal yang sangat esensial," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau