KOMPAS.com - Proses pendidikan idealnya tidak hanya tertumpu pada pendidikan akademik saja tetapi juga non akademik. Pendidikan harus berpijak pada filosofi mengoptimalkan kemampuan siswa melalui olah hati, olah rasa, olah raga, dan olah pikir.
Pengembangan seni sebagai bagian pendidikan olah rasa perlu ditingkatkan karena seni merupakan bagian dari fungsi pendidikan yang ingin dioptimalkan.
Pemikiran ini disampaikan Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi dalam sambutan pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) pada Senin (16/09/2019) di Lampung. FLS2N dibuka secara resmi Sekjen Kemdikbud didampingi Gubernur Lampung Arinal Junaidi.
“Melalui kemampuan mereka di bidang seni, kita memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak kita sehingga kemampuan jiwa seninya dapat terasah dengan baik," ujar Didik.
Sekjen Kemendikbud melanjutkan, "Oleh karena itu pada kegiatan ini kami sengaja melombakan berbagai bidang disamping sebagai seni tradisional juga seni yang kreatif yang merupakan bagian dari prioritas bapak presiden kita dalam rangka mengembangkan pariwisata dan industri kreatif Indonesia.”
Baca juga: FLS2N 2019: Upaya Perkuat Prestasi dan Nasionalisme Siswa lewat Seni
Didik menambahkan kegiatan FLS2N merupakan salah satu rangkaian proses pendidikan melalui seni sekaligus bertujuan sebagai pelestarian budaya. Seni juga harus dilihat sebagai suatu alat pemersatu bangsa.
"Oleh karena itu melalui FLS2N marilah melihat bahwa Indonesia ini adalah bangsa yang besar, bangsa yang punya budaya tinggi. Seni Juga harus dilihat sebagai diplomasi budaya, karena banyak sekali hal-hal yang rumit dalam diplomasi politik dapat diselesaikan melalui diplomasi budaya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Didik juga mengajak para siswa menghindari sikap intoleransi, berita-berita hoaks untuk menjaga keutuhan Indonesia sebagai NKRI.
"Kepada Bapak dan Ibu Guru sekalian marilah kita bina anak-anak kita sehingga jiwa seninya terasah terus. Pada saatnya nanti kita berharap dari ajang FLS2N ini akan muncul seniman-seniman, artis, praktisi, pegiat seni, budayawan hebat dari Indonesia yang bisa menduniakan seni Indonesia," pesannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.