FLS2N 2019: Perkuat Pendidikan Non-Akademik Jadi Bagian Pembelajaran

Kompas.com - 18/09/2019, 19:48 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Dalam acara pembukaan ini juga dilakukan penyerahan piala bergilir dari provinsi Jawa Tengah sebagai Juara Umum FLS2N 2018 kepada Sekjen Kemdikbud yang diserahkan kepada Gubernur Lampung untuk nantinya diberikan kepada Juara Umum FLS2N 2019.

Membangun karakter siswa

Kepala Dinas Pendidikan Lampung Sulpakar menyampaikan kegiatan ini bertujuan mengembangkan bakat dan minat siswa di bidang seni dalam rangka membangun karakter berdasarkan nilai-nilai berlatar dari budaya luhur bangsa Indonesia yang beraneka ragam.

Hal ini sesuai dengan tema umum diangkat pada FLS2N 2019 yaitu “Seni Menyatukan Keberagaman”.

Melalui tema tersebut, lanjut Sulpakar, Kemendikbud berupaya mewujudkan lima harapan; (1) membina dan meningkatkan kreativitas siswa dalam bidang seni dan budaya, (2) menguatkan pendidikan karakter siswa berakar dari nilai budaya luhur bangsa Indonesia, (3) mengembangkan sikap kompetitif dalam diri siswa agar berwawasan global, (4) mengasah kepekaan siswa dalam menghargai seni dan karya orang lain, dan (5) mempererat persatuan dan kesatuan antar sesama.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan FLS2N berkontribusi dalam menyiapkan generasi emas Indonesia. Oleh sebab itu sudah sepantasnya menempatkan FLS2N tak sekadar ajang kompetensi mengumpulkan medali, tetapi juga sebagai tolok ukur pembinaan kesenian di sekolah.

Mengembangkan talenta

 

"Jika anak-anak memiliki talenta seni harus terus didorong, sehingga kelak mereka dapat menjadi seniman yang professional dan handal. Seni budaya dan kreatifitas itu penting karena akan berefek pada perekonomian," ujar Arinal.

Baca juga: Cerita Lengkap Siswa SMA Temukan Obat Penyembuh Kanker hingga Menangi Juara Dunia

Menurutnya, pendidikan bukan hanya mengembangkan kemampuan berfikir saja, tetapi juga harus memberi kesempatan siswa berpartisipasi di bidang seni dengan kreativitas dan imajinasi yang dibebaskan.

"Mereka harus memiliki empat kemampuan; kemampuan berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan kemampuan berkreasi yang dikembangkan melalui imajinasi. Apabila imajinasi berkembang, maka akan dapat mengembangkan solusi kreatif di masa depan," ujar Arinal.

Ia berharap ajang bertajuk “Seni Menyatukan Keberagaman” ini bisa mencetak prestasi tinggi yang tidak hanya menjadi kebanggaan provinsi ataupun daerah tapi juga kebanggaan bagi siswa Indonesia pada umumnya.

“Taman bunga di tengah kota, taman kenangan sepanjang masa. Mari asah potensi dan talenta, wujudkan generasi emas anak bangsa,” tutup Arinal dengan berpantun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau