Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD Jadi Peneliti Sosial? SDN Kutai Kaltim Membuktikan Bisa!

Kompas.com - 07/10/2019, 19:04 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Asah kemampuan kritis

Setelah selesai setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya.

Kelompok mawar yang lebih dulu mempersentasikan hasil karyanya, mendapat pertanyaan dari kelompok lainnya. “Mengapa pewarnaan penyebaran agama di RT 06 terbagi dua warna?”

Dijawab Irsyad, anggota kelompok mawar. ”RT 06 ada dua agama yaitu agama Islam dan Kristen. Jadi kami memberi dua warna yang berbeda,” katanya memberi penjelasan.

Setelah empat kelompok presentasi, mereka memajangkan hasil karyanya di dinding kelas. Kegiatan akhir adalah refleksi. Siswa diajak melakukan kunjung karya ke kelompok masing masing dan mencatat informasi penting yang dipelajari dari pajangan hasil karya siswa.

Nanang Nuryanto berharap melalui pembelajaran inovatif ini dapat melatih dan mendorong ketertarikan siswa menjadi seorang peneliti sosial.

"Saya berharap melalui pembelajaran ini akan mampu mengasah kemampuan siswa berpikir kritis dan berani menyampaikan argumentasinya. Mereka juga bisa belajar potensi yang ada di daerahnya," tutup Nanang optimis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com