Perintah mereka yang mengarahkan supaya anaknya keluar dari zona nyaman menjadi alasan keistimewaan mereka dibanding orangtua lainnya.
Dalam kuliah pun Alvan tidak mau ketinggalan. Dia selalu menargetkan batas minimum Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang harus dicapainya yaitu 3.0. Hal itu untuk mendapatkan keseimbangan antara bisnis dan akademik.
Sedangkan dalam bisnisnya, dia harus membuat minimal dua konten artikel dan poster promosi dalam satu hari.
“Kalau kata ibu saya, kuncinya adalah keluar dari zona nyaman,” tuturnya.
Alvan yang merupakan anak terakhir dari empat bersaudara ini mengharapkan bisnisnya semakin berkembang dan bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain.
Dia percaya bahwa hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Siapa pun yang berusaha akan menuai apa yang ditanamnya.
“Jika kamu kerja sebanyak 10 juta dan hanya dapat 1 juta, maka 9 juta sisanya akan Allah berikan di waktu yang lain. Begitu juga sebaliknya,” pungkas Alvan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan