Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Digital, Inovasi Pembelajaran Perkuat Literasi Kalimantan Utara

Kompas.com - 13/10/2019, 09:55 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Tidak hanya itu, Ratihniati juga mengungkapkan bahwa antusiasme siswa semakin tinggi untuk membaca semenjak adanya pengajaran dan pembelajaran metode digital seperti buku digital.

Dengan kehadiran buku digital, membuat siswa tidak lagi merasakan bosan saat membaca namun seperti menonton bioskop yang didukung dengan penggunaan proyektor.

Buku digital tingkatkan literasi

Sama seperti Ratihniati, Sabinah juga merasakan minat baca siswa meningkat setelah menerapkan metode pembelajaran dengan buku digital.

Awalnya, Sabinah memiliki banyak siswa yang tidak mengenal huruf dan tidak bisa menulis. Pernah satu hari, Sabinah meminta siswanya untuk membaca, namun hanya dalam lima menit anak tersebut sudah selesai membaca.

"Saya cuma lihat gambarnya saja bu," cerita Sabinah.

Namun setelah melakukan metode dengan menggunakan buku digital, siswa didikan Sabinah lebih mudah dalam memahami arti bacaan dan minat baca mulai meningkat.

Pengenalan buku digital sangat membantu untuk meningkatkan literasi membaca siswa. Guru dapat bereksplorasi dalam memberikan penjelasan.

Buku digital merupakan hasil kerjasama INOVASI dengan The Asia Foundation (TAF) dalam program Let's Read.

Buku digital memiliki 250 judul cerita anak yang bisa dipilih oleh siswa sesuai dengan minatnya. Dengan bacaan yang sesuai dengan minat siswa tentu akan mempermudah proses pembelajaran.

Kehadiran buku digital di Kaltara sangat membantu siswa dan masyarakat disana sebab akses penerimaan buku di Kaltara masih cukup sulit. Terutama buku anak non-akademis, seperti buku cerita anak.

Melibatkan peran masyarakat

Selain metode penggunaan buku digital, Kaltara terutama Kabupaten Malinau juga menerapkan program belajar 16 tahun, yang dimulai dari PAUD hingga SLTA.

Program ini diluncurkan untuk menerapkan jam belajar masyarakat (Jambelmas).

Dalam program ini, masyarakat desa dapat menerapkan program pendidikan masing-masing. Salah satunya dengan membangun Perpustakaan Desa (Perpudes) dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM).

Baca juga: Panggilan Hati demi Literasi, Munawir Syahidi Bangun Taman Baca Masyarakat

Nantinya Perpusdes dan TBM dapat bekerjasama dengan SD yang berdekatan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com