Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Anak Korban Gawai, Mirip Pecandu Narkoba

Kompas.com - 28/10/2019, 12:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Tapi tidak dengan anak dan remaja. Otak bagian depan mereka belum terbentuk sempurna, sehingga saat mendapat kesenangan, mereka akan terus menagih dan menagihnya," ungkap dokter Elly Marliyani, Direktur Utama RS Jiwa Provinsi Jawa Barat.

Batasi penggunaan gawai pada anak, dengan dua cara: pertama, jangan pernah memberikan gawai pada anak, melainkan meminjamkannya.

Sehingga sejak awal ia sadar bahwa gawai tersebut bukanlah miliknya, dan bisa ditarik sewaktu-waktu atas kontrol orangtua.

Kedua, batasi penggunaan gawai pada anak, maksimal hanya boleh 2 jam perhari. Tidak boleh lebih!

Dan terpentig dari semua itu, apa yang dilakukan dan diakses oleh sang anak, orangtua tak boleh lengah.

Sesungguhnya segala sesuatu itu berdiri atas porsinya. Itulah hakikat keadilan pada kehidupan dunia.Saya Aiman Witjaksono,

Salam!

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com