"Tapi tidak dengan anak dan remaja. Otak bagian depan mereka belum terbentuk sempurna, sehingga saat mendapat kesenangan, mereka akan terus menagih dan menagihnya," ungkap dokter Elly Marliyani, Direktur Utama RS Jiwa Provinsi Jawa Barat.
Batasi penggunaan gawai pada anak, dengan dua cara: pertama, jangan pernah memberikan gawai pada anak, melainkan meminjamkannya.
Sehingga sejak awal ia sadar bahwa gawai tersebut bukanlah miliknya, dan bisa ditarik sewaktu-waktu atas kontrol orangtua.
Kedua, batasi penggunaan gawai pada anak, maksimal hanya boleh 2 jam perhari. Tidak boleh lebih!
Dan terpentig dari semua itu, apa yang dilakukan dan diakses oleh sang anak, orangtua tak boleh lengah.
Sesungguhnya segala sesuatu itu berdiri atas porsinya. Itulah hakikat keadilan pada kehidupan dunia.Saya Aiman Witjaksono,
Salam!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.