Pertemuan Nadiem dan Juliardi merupakan pertemuan awal untuk meningkatkan sinergi ke depan. Hal itu sesuai arahan Jokowi agar para menteri bisa bekerja dalam satu tim.
Pertemuan ini juga dalam rangka mengimplementasikan visi Presiden Joko Widodo yakni membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan Indonesia maju.
Untuk memperkuat pelaksananannya, kata Juliardi, program ini perlu didukung dengan basis data terpercaya.
“Dalam hal ini, Kementerian Sosial kan menjadi leading sector untuk menyediakan basis data bagi semua program yang terkait agenda pembangunan kesejahteraan sosial,” kata Mensos.
Kedua kementerian masing-masing memiliki program meningkatkan kesejahteraan warga pra-sejahtera.
Di Kemendikbud, dikenal dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP), yang membantu warga pra-sejahtera mengakses pendidikan.
Di Kementerian Sosial dikenal dengan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bantuan sosial (bansos) PKH memiliki keterkaitan erat dengan program KIP. Dalam PKH terdapat beberapa komponen seperti anak SD, SMP, dan SMA yang menjadi sasaran program KIP.
“Kalau sasarannya sama-sama warga pra-sejahtera, saya kira akan sangat baik kalau ada integrasi data,” kata Juliardi.
Hadir mendampingi Mensos, Sekretaris Jenderal Hartono Laras, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Staf Ahli Menteri Bidang Aksesibitas Sosial Sonny W Manalu, Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Said Mirza Pahlevi dan Kepala Biro Perencanaan Adhy Karyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.