Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Vokasi, Ini Jurus Bangka Belitung Membangun SDM Pariwisata

Kompas.com - 17/11/2019, 12:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

 

Menurut Erzaldi, output yang diharapkan dengan adanya fakultas pariwisata bisa menciptakan SDM kreatif yang mampu menciptakan obyek wisata. Tak hanya itu, pelayanan wisata yang prima juga menjadi output yang diharapkan dengan adanya lulusan-lulusan pariwisata.

"Sekarang pun SDM yang ada di Babel, sudah cukup bagus. Lantas kita tak boleh berhenti begitu saja. itu tadi, karena kita mau tingkatkan inovasi dan kreativitas. Kita perlu SDM yang terus menerus diupgrade," ujarnya.

Selama ini masyarakat Bangka Belitung, lanjut Erzaldi, banyak yang menuntut ilmu pariwisata di luar Bangka Belitung. Ada sejumlah SDM yang dihasilkan dari SMK-SMK yang memiliki peminatan pariwisata malah banyak yang bekerja di luar Bangka Belitung.

"Sampai sekarang banyak orang Babel yang ada di Bandung dan Yogyakarta. Mereka banyak kerja di sektor pariwisata. Babel kekurangan SDM Pariwisata karena cari kerja di Babel gampang. Ya karena banyak yang kerja di sektor pertambangan," tambahnya.

Konsep pendidikan vokasi

Siswa SMKN 2 Pangkalpinang jurusan akomodasi perhotelan sedang kerja praktek.Dok. SMKN 2 Pangkalpinang Siswa SMKN 2 Pangkalpinang jurusan akomodasi perhotelan sedang kerja praktek.
Pendidikan vokasi dalam rangka penyiapan SDM pariwisata di Bangka Belitung juga menjadi salah satu fokus pemerintah Bangka Belitung. Ia tak ingin pendidikan vokasi di Bangka Belitung menerapkan kerja praktek yang konvensional.

"Praktek kerja jangan hanya bawa dan tanda terima surat, tapi mereka harus bisa menciptakan sesuatu misalnya konsep surat dan design surat," tambahnya.

Ia ingin perbandingan porsi teori dan praktek kerja di pendidikan vokasi yaitu 50:50. Konsep pendidikan vokasi di Bangka Belitung didorong agar seimbang agar SDM yang tercipta bisa lebih siap kerja.

"Karena keterbatasan lapangan kerja di Bangka Belitung untuk mereka kerja praktek, SMK-SMK di Bangka Belitung saya jadikan BLUD (Badan Layanan Usaha Daerah)," tambah Erzaldi.

Dengan adanya BLUD, SMK bisa menjadi lapangan praktek bagi siswa dalam meningkatkan keahliannya masing-masing. SMK-SMK, lanjut Erzaldi, bisa memberikan kesempatan kerja praktek untuk siswa secara langsung.

"Misalnya SMK pariwisata bangun hotel, nanti yang kerja siswanya. Bangun ruang pertemuan, yang kerja siswanya juga," ujar Erzaldi.

Ia memberikan contoh yang ideal untuk menjalan SMK pariwisata yang telah BLUD yakni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung atau yang dulu dikenal sebagai NHI.

Saat ini Bangka Belitung memiliki dua SMK yang menawarkan peminatan pariwisata yaitu SMKN 2 Pangkal Pinang, Bangka dan SMKN 1 Sijuk, Belitung. Jurusan yang dibuka adalah tata boga, akomodasi perhotelan, dan usaha perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com