Benarkah Peran Guru Tidak Akan Terganti pada Era Revolusi Industri 4.0?

Kompas.com - 20/11/2019, 06:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peran guru tak akan terganti pada era Revolusi Industri 4.0. Guru akan berperan aktif dalam pembelajaran kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam mendidik siswa.

Hal itu dikemukakan Chief Education Officer Zenius Education, Sabda PS, dalam acara jumpa pers "Berdayakan Guru di Era Digital" yang merupakan kolaborasi antara Zenius dan We The Teacher.

"Revolusi 4.0 itu katanya yang sering saya temukan adalah jobless teacher. Peran pekerjaan yang memanusiakan manusia itu akan lebih banyak, yaitu empati dan rasa," ujar Sabda.

Ada anggapan bahwa pada era Revolusi 4.0, digitalisasi dalam pembelajaran (e-learning) untuk siswa akan menggantikan peran guru. Sabda mengatakan, anggapan tersebut salah besar.

Menurut dia, guru-guru akan berperan dalam pembelajaran kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Peran guru membantu mengarahkan siswa di lapangan meski adanya teknologi. Kunci kepercayaan yang paling dibutuhkan untuk mendidik siswa adalah guru.

Tantangan beradaptasi

Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebutkan bahwa pada Maret 2019, terdapat 3.017.296 guru di Indonesia, dengan jumlah anak didik tahun ajaran 2018/2019 dari tingkat SD, SMP, hingga SMA mencapai 45.047.428 orang.

Baca juga: Aturan Bikin Sekolah Seolah Penjara, Guru Tak Berdaya, Siswa Pun Tak Bahagia

Untuk tahun ajaran yang sama, jumlah peserta didik dari Kementerian Agama (Kemenag) mencapai 8.004.640 orang dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 680.515 orang.

Dengan kata lain, 3,7 juta guru bertanggung jawab untuk mengawal perkembangan kompetensi 53 juta generasi masa depan bangsa.

Kondisi ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para guru untuk dapat beradaptasi, terutama pada era digital dengan arus informasi yang berjalan begitu cepat.

“Kami menyadari betul bahwa teknologi tidak serta-merta dapat menggantikan peran guru. Teknologi justru dapat digunakan sebagai kanal untuk memberdayakan (empowering) para guru sehingga dapat menjawab tantangan pendidikan pada era digital,” lanjut Sabda dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Pemberdayaan guru 3T

Pendiri We The Teachers, Amanda Witdarmono, mengatakan, guru menghadapi tantangan yaitu akses ke sumber-sumber informasi untuk pengajaran. Menurut dia, teknologi akan sangat membantu guru untuk menyimpan energi, waktu, dan memenuhi panggilan mengajar.

"Tantangan di guru itu lebih sistemik, misalnya administrasi," tambahnya.

Untuk menjawab tantangan penerapan teknologi digital ke sektor pendidikan, Zenius Education berkolaborasi dengan We The Teacher.

Zenius Education bersama We The Teacher akan melakukan program pemberdayaan guru-guru di wilayah tertinggal di Indonesia dan distribusi infrastruktur belajar yang lebih baik.

Adapun pemberdayaan yang dilakukan adalah melakukan digitalisasi dalam proses belajar mengajar, bukan hanya dalam menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran, melainkan juga sebagai bantuan untuk tugas-tugas administratif yang menyita waktu.

Zenius dan We The Teachers juga berupaya untuk dapat membantu sekolah dan anak didik di berbagai wilayah tertinggal di Indonesia agar mendapatkan fasilitas penunjang pendidikan yang layak, seperti teknologi digitalisasi sekolah Zenius Prestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau