Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdayakan Guru, Zenius dan We The Teachers Distribusikan Materi Belajar Digital Gratis

Kompas.com - 20/11/2019, 06:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Guru bisa memanfaatkan teknologi digital agar semakin berdaya. Namun, tak semua guru di Indonesia bisa mendapatkan akses ke teknologi digital.

Untuk menjawab tantangan penerapan teknologi digital ke sektor pendidikan, Zenius Education berkolaborasi We The Teacher.

Zenius Education bersama We The Teacher akan melakukan program pemberdayaan guru-guru di wilayah tertinggal di Indonesia dan distribusi infrastruktur belajar yang lebih baik.

Chief Education Officer Zenius Education, Sabda PS mengatakan target kerjasama dilakukan lantaran melihat semangat guru yang ingin fokus belajar tetapi terkendala kehabisan waktu  karena masalah administrasi seperti pengurusan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), pembuatan absen, dan lainnya.

Selain itu, ia melihat guru bisa menjadi sentral pembelajaran untuk siswa.

Digitalisasi pembelajaran

"Kami punya 80.000 video pembelajaran dari kelas 1-6, SMP. Kami punya 1 juta bank soal. Minimal guru-guru itu bisa pakai belajar di kelas," kata Sabda dalam jumpa pers Berdayakan Guru di Era Digital, Zenius Kolaborasi dengan We The Teacher di Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: Benarkah Peran Guru Tidak Akan Terganti di Era Revolusi Industri 4.0?

Menurut Sabda, materi-materi pembelajaran milik Zenius bisa diakses guru dan siswa. Ia menyebutkan program kolaborasi pemberdayaan guru bersama We The Teacher ke depan bisa didapatkan secara gratis.

"Sementara ini targetnya guru matematika, sains, dan bahasa," tambah Sabda.

Adapun pemberdayaan dilakukan adalah melakukan digitalisasi dalam proses belajar mengajar, bukan hanya dalam menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran, melainkan juga sebagai bantuan untuk tugas-tugas administratif yang menyita waktu.

Zenius dan We The Teachers juga berupaya untuk dapat membantu sekolah dan anak didik di berbagai wilayah tertinggal di Indonesia agar mendapatkan fasilitas penunjang pendidikan yang layak, seperti teknologi digitalisasi sekolah Zenius Prestasi.

Dari kerjasama ini, lanjut Sabda, guru bisa lebih banyak menggunakan waktu dan energinya untuk menjalankan perannya sebagai pendidik. Guru juga bisa berkreasi dan berinovasi dalam memfasilitasi proses pembelajaran.

E-learning tidak gantikan guru

Pendiri We The Teachers, Amanda Witdarmono (kiri) dan Chief Education Officer Zenius Education, Sabda PS (kanan) dalam jumpa pers Berdayakan Guru di Era Digital, Zenius Kolaborasi dengan We The Teacher di Jakarta, Selasa (19/11/2019). Zenius Education dan We The Teachers berkolaborasi untuk berdayakan guru di daerah tertinggal dengan mendistribusikan materi-materi pembelajaran digital milik Zenius.Dok. Zenius Education Pendiri We The Teachers, Amanda Witdarmono (kiri) dan Chief Education Officer Zenius Education, Sabda PS (kanan) dalam jumpa pers Berdayakan Guru di Era Digital, Zenius Kolaborasi dengan We The Teacher di Jakarta, Selasa (19/11/2019). Zenius Education dan We The Teachers berkolaborasi untuk berdayakan guru di daerah tertinggal dengan mendistribusikan materi-materi pembelajaran digital milik Zenius.

Pendiri We The Teachers, Amanda Witdarmono mengatakan materi-materi pembelajaran milik Zenius Education nantinya tak akan diberikan secara langsung kepada guru-guru di seluruh Indonesia. Ia menyebutkan pertimbangan lokasi sekolah dan kemampuan kognitif siswa.

"Nanti ada pemberdayaan guru-guru untuk materi online. Kami di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) yang diberikan materi Zenbox, online, digitalisasi," ujar Amanda.

We The Teacher merupakan sebuah organisasi yang berfokus pada pemberdayaan guru di berbagai daerah di Indonesia. Sejauh ini, We The Teacher telah melakukan pendampingan-pendampingan guru di sekolah-sekolah seperti di Lampung, Pontianak, Kalimantan Timur, Sangihe, dan lainnya.

Ada anggapan di era Revolusi 4.0, digitalisasi dalam pembelajaran (e-learning) untuk siswa akan menggantikan peran guru. Sabda mengatakan anggapan tersebut salah besar.

"Revolusi 4.0 itu katanya yang sering saya temukan adalah jobless teacher. Peran pekerjaan yang memanusiakan manusia itu akan lebih banyak yaitu empati dan rasa," ujar Sabda.

Menurutnya, guru-guru akan berperan dalam pembelajaran kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Peran guru membantu mengarahkan siswa di lapangan meski adanya teknologi. Kunci kepercayaan yang paling dibutuhkan untuk mendidik siswa adalah guru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com