KOMPAS.com - Hari Guru di Indonesia ditetapkan melalui Keputusan Presiden No 78 Tahun 1994. Keppres ini menetapkan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus sebagai Hari Guru Nasional.
Tanggal 25 November dipilih sebagai Hari Guru Nasional berangkat dari fakta sejarah diadakannya Kongres Guru Indonesia pada 24-25 November 1945 di Surakarta. Dalam kongres tersebut, dibentuklah organisasi PGRI untuk mewadahi semua guru di Indonesia.
Menjelang Hari Guru Nasional, beredar naskah pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim untuk memperingati Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November.
Teks pidato Nadiem sebanyak 2 halaman itu rencananya akan dibacakan saat upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019.
Baca juga: Jelang Hari Guru Nasional, Ini 5 Pesan Penting Mendikbud Nadiem bagi Guru
Berikut kutipan lengkapnya:
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahirabbil'aalamin, washalatu wassalamu 'alaa sayyidil mursaliin, wa'alaa aalihi washohbihi ajma'iin.
Ya Allah, ya Tuhan kami
Saat ini kami berkumpul dalam rangka mengikuti "Upacara Bendera Hari Guru Nasional Tahun 2019", untuk itu ya Allah berkati dan redhoi acara kami ini.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa
Jadikanlah Hari Guru Nasional Tahun ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan secara komprehensif, momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional kami, momentum untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul menuju persaingan abad 21.
Ya Allah, ya Rahman ya Rahim
Kami sangat mendambakan guru-guru kami menjadi pendidik-pendidik sejati, menjadi hamba-Mu yang selalu menyemai ilmu pengetahuan dan teknologi, mendidik dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, menjadi panutan dan inspirasi bagi anak-anak bangsa ini, sehingga bangsa ini memiliki peradaban yang unggul dan mulia, bangsa yang memiliki kecerdasan yang paripurna, serta berbudi pekerti yang luhur.
Ya Rob muliakan guru kami dengan karya-karya mereka yang bermakna bagi anak bangsa ini.
Ya Allah, Tuhan Yang Pengasih
Limpahkanlah rahmat dan hidayah-Mu, curahkanlah ilmu dan hikmah-Mu kepada kami, agar kami mampu menjadi hamba-hamba-Mu yang selalu belajar dalam kehidupan ini, lulus dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan dari-Mu, serta ikhlas dalam berkarya dan mengabdi kepada-Mu.
Ya Allah, yaTuhan Yang Maha Pengampun
Kami sadar begitu banyak dosa dan kesalahan yang telah kami lakukan, jika Engkau tidak sudi mengampuni, kepada siapa kami harus memohon ampun. Oleh karena itu ya Allah, ampuni segala dosa dan kesalahan kami, dosa dan kesalahan orang tua kami, dosa dan kesalahan guru-guru kami, dan tetapkanlah hati kami untuk selalu berada di atas jalan-Mu yang benar.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mendengar
Kabulkanlah doa dan permohonan kami.
Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanah, wafil aakhirati hasanah waqinaa 'azdaabannaar. Washallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'alaa aalihi washohbihi ajma'iin.
Walhamdulillahi rabbil 'aalamiin.