KOMPAS.com - Pendidikan untuk anak bisa didapatkan di sekolah dan lingkungan si anak tinggal. Selain menjadi salah satu tugas guru, mendidik anak juga tak lepas dari tanggung jawab orangtua.
Walaupun orangtua telah menginvestasikan sejumlah materi untuk mendidik anak, bukan berarti proses mendidik telah selesai. Orangtua mesti turun tangan untuk mendidik anak di rumah bahkan bekerjasama dengan guru di sekolah.
Hal itu menjadi saran dari guru-guru yang Kompas.com hubungi. Berikut pesan-pesan guru untuk para orangtua dalam mendidik anak.
Guru Semut-Semut The Natural School Depok, M. Fuad Rizqi Ramadhan (23) mengatakan orangtua harus aktif berkomunikasi dengan guru. Orangtua bisa menanyakan perkembangan anak selama di sekolah maupun di rumah.
"Misalnya anaknya udh diarahin ikut les gitar, kalau bisa ditanya perkembangan di rumah, anaknya di rumah mesti latihan apa," ujar Fuad kepada Kompas.com di Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Refleksi Hari Guru: Pengabaian di Ruang-ruang Kelas Kita
Guru di Binus School Simprug, Galuh Sakti Bandini (28) mengatakan guru tidak bisa bergerak sendiri untuk mendidik siswa karena pasti hasilnya tidak signifikan. Ia menekankan harus ada peran dari orangtua dan sekolah.
"Orang tua perlu ada dan mendampingi anak-anak mereka tanpa harus menekan dan membebaninya," ujar Galuh saat dihubungi Kompas.com.
Galuh mengatakan pendampingan sederhana bisa dimulai saat anak bertanya. Ia mencontohkan anak bisa bertanya pelajaran-pelajaran kepada orangtua.
Guru SMAN 5 Bogor, Zafira Andini Muzzamil (22) mengatakan orangtua diharapkan juga mengenalkan nilai-nilai baik di masyarakat disertai alasannya kepada anaknya. Alasan setiap nilai-nilai yang ada di masyarakat juga penting diberikan agar anak memahami.
"Jangan dilarang tanpa alasan. Setiap aturan atau larangan dikasih tahu alasannya," ujar Zafira saat dihubungi Kompas.com.
Menurut Zafira, orangtua perlu mengapresiasi sekecil apapun pencapaian anak di sekolah. Apresiasi akan menumbuhkan motivasi, tanggung jawab, dan minat belajar pada anak.
"Mau dapat nilai kecil. Apresiasi itu penting," ujar Zafira.
Galuh menyebutkan orangtua bisa bertanya penyebab nilai anaknya jelek daripada marah ke anak. Orangtua bisa bertanya ke anak tentang apa yang tak dimengerti.
"Lalu cari solusi bareng-bareng. Kalo orangtuanya ga paham, kan ada privat, les, atau yang paling gampang, tanya gurunya," ujar Galuh.
Fuad mengatakan orangtua perlu mendengarkan anak bercerita tentang kegiatan di sekolah.