KILAS

Jaga Kekayaan Naskah Nusantara, Perpusnas Terbitkan 150 Buku

Kompas.com - 02/12/2019, 15:12 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Selain menjaga naskah asli yang kebanyakan sudah rapuh, web itu merupakan jawaban Perpusnas untuk menghadapi era digital dan kemajuan teknologi.

Buka diri kepada masyarakat

Perpusnas pun menurut Syarif Bando juga membuka diri kepada masyarakat yang ingin berkarya mengembangkan bahasa dan kebudayaan Nusantara.

Hal itu dibuktikan dengan tema tahun 2019, yakni Literasi untuk Kesejahteraan sebagai dasar kerja Perpusnas.

“Artinya, perpustakaan adalah ruang terbuka bagi masyarakat, media berbagi pengalaman, dan rumah peradaban yang juga bertanggung jawab sebagai agen kesejahteraan masyarakat," ujar Kepala Perpusnas.

Masyarakat pun bisa memanfaatkan belasan ribu koleksi naskah kuno sebagai sarana pengembangan diri.

Baca juga: Perpusnas: Masyarakat Harus Dapat Kemudahan Mengakses Perpustakaan

“Setidaknya, bisa menjadi landasan untuk menciptakan karya baru. Terlebih, jika bisa meningkatkan harkat martabat bahasa dan budaya daerah masing-masing pada khususnya dan Indonesia sebagai bangsa pada umumnya,” ujar dia.

Selain kegiatan peluncuran buku, ada pula kegiatan diskusi yang menghadirkan pakar dan juri, seperti Guru Besar Bidang Filologi Universitas Indonesia (UI) Titik Pudjiastuti dan Pustakawan tama Perpusnas Titiek Kismiyati.

Ada pula pakar naskah Melayu UI, Dewaki Kramadibrata, dan pakar naskah-naskah Ternate, Priscila Fitriasih Limbong. Hadir pula 10 narasumber perwakilan penulis yang karyanya diluncurkan. (Perpusnas/Mahbub Alfathon)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau