Nongsa D-Town diproyeksikan untuk menampung 5.000 tenaga kerja digital. Dengan luas total 62 hektar, pembangunan kawasan ini direncanakan untuk rampung dalam lima tahun ke depan.
Nongsa D-Town akan dilengkapi dengan perkantoran dan area penunjang lainnya seperti pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, hotel dan co-working/co-living spaces untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja.
Pembangunan tiga gedung pada fase pertama dilakukan di area seluas 8.65 hektar. Ketiga gedung ini akan mulai beroperasi pada tahun 2020 untuk mewadahi 750 orang tenaga kerja di bidang teknologi digital.
Nongsa D-Town akan memberikan Singapura akses untuk mengembangkan bisnis serta lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia. Area ini memiliki lokasi yang strategis, hanya 30 menit dari Singapura melalui kapal ferry dan 15 menit perjalanan darat dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam.
Lokasi dan aksesibilitas dari Nongsa D-Town disebut memudahkan Indonesia dan Singapura untuk bertumbuh bersama dan saling melengkapi dalam sektor ekonomi digital.
Sinar Mas Land ingin membangun ekosistem kota pintar berbasis teknologi. Sebelum mengembangkan Nongsa D-Town, Sinar Mas Land telah mengembangkan di BSD City melalui pengembangan kawasan Digital Hub seluas 26 hektar. Di sana, ada beberapa perusahaan seperti bidang teknologi seperti Huawei, Apple, Dimension Data dan Grab.
Nongsa D-Town merupakan pilot project serta proyek percontohan dari pembangunan ekosistem digital untuk dikembangkan secara bertahap ke proyek township Sinar Mas Land lainnya.
Nongsa merupakan proyek kedua yang ditransformasikan menjadi pusat kawasan digital ekonomi. Baik Digital Hub di BSD City dan Nongsa D-Town memiliki kecanggihan infrastruktur dan fasilitas yang menjadi magnet bagi generasi muda dan komunitas teknologi digital.
Ia mengatakan potensi sumber daya manusia di Indonesia di bidang ekonomi kreatif sangat tinggi. Mike berkaca dari pengalaman-pengalaman perekrutan karyawan untuk bisnisnya di bidang ekonomi kreatif.
"Saya lihat orang Indonesia sebetulnya, SDM nya dalam. Misalnya kami setiap kali recruitment event di Jakarta, Bandung, Surabaya, setiap kali kita advertise cari 100 orang tapi yang datang bisa lebih dari 1.000 orang," tambah Mike.
Menurutnya, saat ini sekolah-sekolah sudah mulai menerapkan kurikulum berbasis digital kreatif. Mike telah melihat sekolah-sekolah telah memasukkan pelajaran-pelajaran tentang bahasa pemrograman.
"Sekarang teknologi kita lebih aksesibel. Akses ke Ipad, phonebook, software jadi anak-anak muda kita sudah jago," ujar Mike.
Sumber daya manusia di Indonesia, lanjut Mike, juga beragam dan banyak menguasai banyak hal. Indonesia memiliki banyak lulusan-lulusan di bidang kreatif, teknik, manajemen, dan teknologi.
"Bila dibandingkan dengna Singapura itu lebih bagus," kata Mike.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.