Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Disabilitas, Atma Jaya: Mendorong Indonesia Ramah Disabilitas

Kompas.com - 05/12/2019, 20:17 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Memperingati Hari Disabilitas Internasional (3/12/2019), Specialisterne Foundation (SF) dan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya menggelar "Luncheon Advantage Indonesia Autism (LAIA) 2019" di Kampus 1 Semanggi Unika Atma Jaya, Jakarta.

Acara yang didukung Brunel ini bertujuan mempromosikan pekerjaan bagi penyandang autis secara global. Melalui program ini dilakukan diskusi terkait peningkatan bakat dan pengembangan karir bagi penyandang autis.

Diharapkan melalui acara ini dapat memberikan inspirasi dari praktik terbaik termasuk penyandang autis di pasar tenaga kerja dengan melibatkan para pakar, akademisi, pengambil kebijakan dan pelaku usaha.

Modul pelatihan

"Kami sangat senang melakukan panggilan aksi dari PBB untuk mempekerjakan orang-orang autis di Indonesia. Saya sangat menghargai Unika Atma Jaya yang menunjukkan komitmen kuat sebagai tuan rumah LAIA," ujar Thorkil Sonne pendiri Spesialisterne Foundation. 

Baca juga: Hari Disabilitas Internasional, Siswa SLB A Jakarta Berkunjung ke Kompas Gramedia

Ia menambahkan, "Kami berharap dapat berkumpul dengan pikiran terbuka, bertukar pikiran dengan para pemimpin untuk membahas bagaimana semua pemangku kepentingan dapat memperoleh manfaat dari tenaga kerja penyandang autis di pasar tenaga kerja utama."

"Sebagai negara multikultural dengan populasi besar, Indonesia dapat memainkan peran utama di kancah global dalam menunjukkan cara-cara baru untuk memanfaatkan keunggulan autisme," harap Thorkil Sonne.

Angela Oktaviani Suryani, Dekan Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya (FP-UAJ) menyatakan keterlibatan Atma Jaya pada program ini dalam bentuk program pelatihan dan pembuatan modul-modul antara lain pelatihan wawancara bagi perusahaan yang membuka diri bagi penyandang autisme, pelatihan bagi caregiver, dan pelatihan bagi perusahaan itu sendiri.

“Ini merupakan komitmen kami dan universitas yang memiliki nilai inti kepedulian sosial,” ujar Angela.

Indonesia ramah disabilitas

Memperingati Hari Disabilitas Internasional (3/12/2019), Specialisterne Foundation (SF) dan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya menggelar Luncheon Advantage Indonesia Autism (LAIA) 2019 di Kampus 1 Semanggi Unika Atma Jaya, Jakarta. Prof Irwanto dari Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya memberikan materinya.DOK. UNIKA ATMA JAYA Memperingati Hari Disabilitas Internasional (3/12/2019), Specialisterne Foundation (SF) dan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya menggelar Luncheon Advantage Indonesia Autism (LAIA) 2019 di Kampus 1 Semanggi Unika Atma Jaya, Jakarta. Prof Irwanto dari Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya memberikan materinya.

Saat ini Indonesia dipandang sudah jauh lebh ramah dan terbuka dengan penyandang disabilitas. Bahkan minggu lalu Presiden Jokowi mengumumkan penunjukan staf khusus berasal dari kalangan milenial dan salah satunya penyandang disabilitas.

Ini merupakan momen baik bagi komunitas yang menyuarakan Indonesia lebih inklusi untuk memberikan masukan terkait kebijakan kepada penyandang disabilitas khususnya mengenai lapangan pekerjaan.

“Yang paling penting tentunya ini menjadi bagian yang menjaga kesinambungan usaha kita untuk menjadi masyarakat lebih inklusif, karena bagaimana pun juga inklusifitas itu harus menjadi bagian dari ke-bhinekaan Indonesia, serta usaha yang bekelanjutan seperti ini mesti ada juga di berbagai macam daerah,” ujar Muhammad Farhan dari Komisi I DPR-RI yang turut hadir dalam acara.

Ananda Sukarlan, pianis dan komponis Indonesia memberikan apresiasi positif atas penyelenggaraan acara ini.

“Kegiatan ini penting banget apalagi jarang juga seminar soal autism di Indonesia, terutama di sini karena menyangkut lapangan pekerjaan. Ini membuktikan bahwa orang-orang dari spektrum autism bisa berkontribusi dalam banyak hal. Harapannya kita bisa dimengerti di masyarakat, bukan dikasihani. Masyarakat harus mengerti bahwa kami bisa berkontribusi dalam hal spesifik,” ujar Ananda.

Harapan besar dari kegiatan ini adalah penyandang disabilitas tidak dipandang sebagai beban tetapi mereka adalah insan istimewa yang memberikan kontribusi istimewa dan bermakna bagi masyarakat khususnya dalam dunia kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Edu
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
Edu
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Edu
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Edu
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
Edu
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Edu
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Edu
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Edu
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
Edu
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
Edu
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Edu
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Edu
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Edu
Lowongan Magang PTPN I bagi Mahasiswa dan 'Fresh Graduate', Tanpa Batas Usia
Lowongan Magang PTPN I bagi Mahasiswa dan "Fresh Graduate", Tanpa Batas Usia
Edu
Unpad Buka Seleksi Mandiri IUP, Ada 13 Prodi dan Bisa 'Double Degree'
Unpad Buka Seleksi Mandiri IUP, Ada 13 Prodi dan Bisa "Double Degree"
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau