Mendikbud mengakui hasil PISA yang menyebut sebaran guru dan resource berkualitas masih terkumpul di sekolah-sekolah dengan status ekonominya memadai.
"Pemerataan yang dimaksudkan bukan hanya murid di masukan sekolah mana. Pemerataan yang utama adalah pemerataan jumlah guru, pemerataan kualitas guru dan pemerataan sumberdaya yaitu resource. Itu jadi PR penting kita," tegas Nadiem.
Mendikbud Nadiem mengaku cukup kaget soal bullying yang menurut catatan PISA masih cukup besar terjadi di sekolah.
"Ini bukan isu yang kecil. Ini isu yang harus kita tangani. Karena mau sampai kapan anak-anak kita dengan ketabahan natural mereka bisa menghindari trauma? Tolong ini jangan disepelekan isu ini. Di situlah pendidikan karakter menjadi kunci dari keberhasilan (pendidikan) kita," ujar Nadiem.
"Satu lagi dari sisi growth mindset. Kuncinya adalah kemampuan optimis terhadap masa depan atau optimis terhadap diri sendiri itu. Itu tidak tinggi (pada siswa kita)," ujar Nadiem.
"Itu growth mindset yang harus kita picu. Bahwa obyektif dari sistem pendidikan dan obyektif sehari-hari guru bukan hanya melakukan pembelajaran yang baik kepada murid-murid tetapi menanamkan kepercayaan diri keada setiap murid," ujar Nadiem.
"PISA ini hanya sekeder mengkonfirmasi. Saya sudah banyak mendengar dari guru bahwa masalah literasi ini sangat penting. Kita sedang mengalami krisis literasi. Karena ini suatu hal yang serius," tegas Mendikbud.
Mendikbud Nadiem Makarin sangat penting untuk semua pihak mencari cara bagaimana membangkitkan animo membaca di semua jenjang pendidikan.
Mendikbud Nadiem Makarim memandang penting untuk melibatkan peran orangtua dalam menumbuhkan semangat literasi dalam diri anak. "Jangan lupa dalam hal litersi, untuk cinta pada belajar , cinta pada membaca peran orangtua lebih besar daripada guru," ujarnya.
"Kita perlu lebih banyak peran orangtua dalam ikut mendidik dan lebih banyak guru yang menajdi orangtua di kelas," ajak Nadiem Makarim. Mendikbud juga mendorong setiap orang untuk ikut melakukan perubahan mulai dari hal kecil.
"Mari kita bergerak. Mari kita melakukan perubahan kecil di masing-masing tempat kita," pesan Mas Menteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.