“Mereka bertanya-tanya, untuk apa membentuk paguyuban orangtua. Saya tekankan bahwa dukungan orangtua ini bukan dana, namun pikiran, tenaga, dan kemampuan yang dimiliki orangtua juga bisa," katanya.
Kini dukungan nyata mulai terlihat. Pengecatan dan penataan ruang kelas dilakukan oleh orangtua. Yang menarik di setiap kelas dibuat pilihan warna cat tembok, meja, dan kursi sesuai selera kelas masing-masing. Ada yang mejanya berwarna hijau, biru, dan putih.
“Orangtua dan paguyuban juga selalu kita undang rapat untuk mengetahui perkembangan anaknya. Hal itu ,” ungkap Ibu Tota.
2. Memanfaatkan Group WhatsApp
Tota Sinaga, Kepala SMPN 4 Tanjabtim sangat bangga dan mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan para orangtua, guru-guru, dan siswanya. Hal ini berkat komunikasi intensif yang terus dilakukan.
Kepala sekolah memanfaatkan whatsApp group setiap kelas untuk menyosialisasikan program-program sekolah.
“Para guru juga aktif menunjukkan kemajuan proses pembelajaran kepada paguyuban orangtua siswa. Hal itulah yang membuat kepercayaan orangtua kepada sekolah meningkat,” kata Tota.
Dia sangat bersyukur dengan adanya WhatsApp group, informasi apapun bisa cepat sampai di tangan orang tua. Bahkan mereka sekarang semua mau meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta materi bagi kemajuan sekolah.
"Terima kasih telah mengubah wajah kelas anak-anak kita. Kelas sekarang menjadi lebih nyaman dan membuat anak lebih betah belajar di dalam kelas," ucapnya kepada semua paguyuban orangtua siswa.
Baca juga: Kejutan Tumpeng Natal Siswa Muslim untuk Anak Nasrani di Kota Madiun
Putri Maharani, siswi kelas VIII mengaku senang dengan perubahan di kelasnya, ia bersama teman-temannya semakin semangat untuk berangkat ke sekolah.
“Tambah semangat aja gitu, kan kelasnya udah bagus,” ujar Putri.
3. Mengundang Orangtua Berbagi Kesuksesan
Para orangtua siswa yang memiliki kemampuan khusus dan sukses di bidangnya juga diundang sekolah untuk menjadi narasumber pembelajaran.
"Para orangtua yang sudah sukses juga kami undang untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada siswa," kata Tota.
Orangtua bisa masuk kelas untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran di kelas anaknya. Terkadang mereka juga bisa menjadi narasumber yang dihadiri oleh seluruh siswa.
“Dengan berbagi kesuksesan orangtua, ternyata bisa memotivasi siswa untuk rajin belajar,” kata Tota lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.