Sekolah Berkebutuhan Khusus, Ini 6 Jenis SLB yang Harus Kamu Ketahui

Kompas.com - 20/01/2020, 22:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Pendidikan inklusif di Indonesia adalah bentuk perwujudan hak memperoleh pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus agar mendapatkan kehidupan yang layak.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia mencapai 1,6 juta.

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, 1.6 juta anak berkebutuhan khusus baru 18 persen yang mendapatkan layanan pendidikan inklusi.

Baca juga: 6 Cara Berinteraksi dengan Disabilitas Tunanetra agar Tak Salah Paham

Dari 18 persen tersebut, terdapat 115.000 anak bersekolah di SLB (Sekolah Luar Biasa) dan 299.000 lainnya bersekolah di sekolah reguler pelaksana sekolah inklusi.

Nah, jika mereka sekolah di SLB, ada berapa jenis SLB di Indonesia? Berikut kita kenali jenis-jenis SLB seperti dikutip dari Rencanamu.id.

1. SLB-A

SLB-A merupakan SLB yang khusus untuk penyandang tuna netra. Tuna netra merupakan kondisi seseorang mengalami hambatan dan keterbatasan dalam indera penglihatannya.

Para guru di SLB-A mengajar murid-murid dengan metode yang dipahami oleh tuna netra. Guru mengajar dengan huruf dan tulisan braille, model benda, huruf timbul, dan rekaman suara.

2. SLB-B

Berbeda dengan SLB-A, SLB-B khusus ditujukan untuk penyandang tuna rungu. Tuna netra merupakan kondisi seseorang mengalami hambatan dan keterbatasan dalam indera pendengarannya.

Para murid penyandang tuna rungu akan diajarkan tentang cara berkomunikasi dengan bahasa isyarat sekaligus membaca gerakan bibir lawan bicaranya. Murid-murid penyandang tuna rungu juga diajarkan menggunakan alat bantu pendengaran.

3. SLB-C

SLB-C khusus ditujukan untuk penyandang tuna grahita. Tuna grahita merupakan kondisi seseorang anak mengalami keterbelakangan mental atau juga disebut retardasi mental.

Penyandang tuna grahita memiliki IQ di bawah rata-rata sehingga tingkat intelegensianya lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Para pengajar di SLB-C membutuhkan ekstra kesabaran untuk mengajari murid-murid SLB-C.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau