Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otak Cerdas Tak Cukup Menentukan Kesuksesan, Ini Faktanya...

Kompas.com - 23/01/2020, 18:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Hidup sukses dan bahagia merupakan idaman bagi semua orang. Dengan kesuksesan, kamu menikmati hari-hari dengan tersenyum.

Untuk mencapai kesuksesan, orang akan berlomba-lomba berusaha dengan usaha masing-masing misalnya dengan memilih sekolah yang terbaik hingga tambahan belajar.

Di era revolusi industri 4.0, kesuksesan seseorang juga akan banyak ditentukan oleh tuntutan soft skills yang tinggi.

Baca juga: Tanpa Pendidikan Karakter Kita Semua Lumpuh

Mana yang paling menentukan dalam hal mencapai kesuksesan seseorang? Apakah kepintaran atau karakter?

Tentunya, siapapun tentu punya jawaban yang beda-beda dengan catatan dan argumentasi masing-masing.

Berikut beberapa penelitian dan pendapat tentang faktor yang menentukan kesuksesan seperti dikutip dari Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

1. Soft Skills mendominasi keberhasilan

Kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skills) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skills).

Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian di Harvard University Amerika Serikat. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skills dan sisanya 80 persen oleh soft skills.

Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skills daripada hard skills.

2. Pendidikan karakter pengaruhi motivasi belajar siswa

Buliten Character Educator yang diterbitkan oleh Character Education Partnership mengungkapkan mengenai hasil studi yang dilakukan Dr. Marvin Berkowitz dari University of Missouri- St.

Hasil studi itu menunjukan, motivasi siswa sekolah cenderung meningkat dalam meraih prestasi akademik pada sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan karakter.

Kelas-kelas yang secara komprehensif terlibat dalam pendidikan karakter menunjukan terjadi penurunan drastis pada perilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik.

 

3. Tak melulu kecerdasan otak

Sebuah buku berjudul Emotional Intelligence and School Success karangan Joseph Zins (2001) mengkompilasikan berbagai hasil penelitian tentang pengaruh positif kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah.

Dalam buku itu dikatakan bahwa ada sederet faktor-faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah.

Baca juga: Fokus Pendidikan Karakter bagi Siswa SLB

Faktor-faktor resiko yang disebutkan ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak tetapi pada karakter.

Karakter yang membantu untuk meraih keberhasilan yaitu rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan berkonsentrasi, rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi.

4. Kecerdasan emosi berpengaruh

Pakar psikologi Daniel Goleman menjelaskan bahwa keberhasilan seseorang ternyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosi dan hanya 20 persen ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ).

Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya akan mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com