Mendes Dorong Dana Desa untuk Pembiayaan Proyek Desa Kemendikbud

Kompas.com - 31/01/2020, 16:50 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Ia berharap formulasi program Kampus Merdeka untuk Desa bisa diselesaikan dalam dua hari oleh Fortides. 

Tantangan Dana Desa

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan proyek desa di Kampus Merdeka merupakan terobosan Kemendikbud yang luar biasa tetapi banyak tantangan.

Ia menyebutkan ada kemungkinan kegagalan yang bisa terjadi seperti program kerja di desa yang tak tepat guna karena perencanaan yang kurang matang.

"Bisa berbagai macam kegagalan yang bisa terjadi. Dan akhirnya dananya itu tidak terserap dengan baik dan tak ada manfaat yang tepat untuk masyarakat," ujar Nadiem di kesempatan yang sama.

Baca juga: Kebijakan Kampus Merdeka, Kegiatan Belajar di Luar Kampus Diberikan Bobot SKS

Ia menyebutkan kegiatan proyek desa membutuhkan persiapan dan komitmen yang tinggi dari pihak mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi. Hal itu bisa memaksimalkan setiap rupiah yang dikeluarkan di dana desa milik Kemendes PTT.

"Kalau kita punya bibit terbaik di masing-masing disiplin mereka dalam satu tim, brainstorming dengan dipantau oleh dosen dan perguruan tinggi berkomitmen untuk mengadopsi desa tersebut sehingga pada saat tim itu harus pergi pulang, kembali ke kampus atau ke semester berikutnya, universitas itu tetap menjaga kesinambungan proyeknya," kata Nadiem.

Proyek desa bagi Nadiem adalah hal yang transformatif dengan catatan harus dikerjakan secara gotong royong. Semua pihak mesti berpartisipasi baik dari persiapan hingga pembiayaan.

"Semua pihak harus berkontribusi. Baik perguruan tinggi maupun Kemendikbud dan juga tentunya Kemendes memiliki dananya. Harapan kita gotong royong," tambah Nadiem.

Ia juga berharap ada pihak ketiga yang bisa menjadi sponsor untuk membantu mahasiswa dalam pembiayaan kegiatan proyek desa. Nadiem menilai kegiatan proyek desa bisa membantu lulusan S1 untuk pedewasaan diri dan kemampuan memetakan masalah nyata di Indonesia.

"Marilah kota gotong royong dan sukseskan proyek desa," ujar Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau