Di tahun ke-4 ini, Universitas Pertamina telah memiliki 62 kerjasama dengan sektor industri, 52 kerjasama dengan sektor pemerintahan, dan 62 kolaborasi dengan perguruan tinggi yang 30 di antaranya adalah perguruan tinggi luar negeri.
Sepanjang tahun 2019, Universitas Pertamina telah menjalin kerjasama terkait pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan perguruan tinggi yang ada di kawasan Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Kerjasama dilakukan bersama Universiti Teknologi PETRONAS (UTP), Malaysia; National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taiwan; Toyohashi University of Technology (TUT), Jepang; Universite de Poitiers, Perancis; dan Cleveland State University, Ohio, Amerika Serikat; TOMKS State Univesity, Rusia; Tajik National University, Tajikistan.
Baca juga: Rektor Universitas Pertamina: Jumlah Lulusan STEM di Indonesia Masih Kalah Jauh dari China dan India
Kemitraan di bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan masyarakat dengan pemerintah dan industri yang telah terjalin di antaranya dengan PT Pertamina (Persero); PT Pertamina Training and Consulting; PT Schlumberger Geophysics Nusantara; ASEAN Centre for Energy; PT Bursa Efek Indonesia; Pemerintah Kota Tasikmalaya; Pemerintah Kabupaten Bogor; Pemerintah Kota Sukabumi; SKK Migas; PT Garuda Indonesia; dan PT PELNI (Persero); dan beberapa mitra lain.
Universitas Pertamina juga memiliki program kolaborasi bernama UP-Reach yang di antara bentuk kegiatannya adalah kolaborasi dengan industri dan/ atau pemerintah.
Beberapa kegiatan yang saat ini sedang berjalan adalah kegiatan pendampingan pelaku bisnis UMKM di beberapa wilayah, pengelolaan limbah batik di Tasikmalaya, dan program pengelolaan sampah dan optimasi tempat pemrosesan akhir sampah di kawasan Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.