7 Alasan "Anak Sosial" Perlu Kuasai Matematika Dasar

Kompas.com - 06/02/2020, 17:10 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi kamu yang tidak suka pelajaran matematika, mungkin pernah berpikir untuk mengambil jurusan yang tidak ada pelajaran matematikanya. Walau begitu, kamu tetap perlu menguasai matematika dasar karena sejumlah alasan.

Ibarat menguasai bahasa Inggris, kemampuan matematika dasar akan digunakan dalam berbagai bidang. Termasuk akan diujikan di pada seleksi masuk perguruan tinggi, psikotes saat melamar kerja, hingga pada saat seleksi beasiswa.

Berikut sejumlah alasan mengapa ilmu hitung-hitungan penting bagi anak IPS, Bahasa, maupun Sosial Humaniora (Soshum), melansir Rencanamu.id.

1. Semua bidang perlu hitung-hitungan

Saat memilih jurusan Soshum seperti Ekonomi, Hukum, bahkan Desain Interior ada berbagai perhitungan yang perlu dilakukan. Misalnya, perhitungan anggaran, perhitungan dalam Hukum Waris dan Hukum Bisnis, atau perhitungan luas lantai dan luas keramik.

Baca juga: Ternyata Perbanyak Aktivitas Fisik Jadikan Siswa Lebih Jago Matematika

Begitu pula di jurusan psikologi, sastra, dan seni, mahasiswa juga akan dihadapkan dengan data dan riset yang memuat informasi kualitatif alias angka.

Menariknya, Pythagoras tokoh yang menemukan rumus pitagoras ternyata bukan hanya ahli matematika, tetapi juga seorang filsuf dan ahli di bidang musik. Bahkan Pythagoras memasukkan ilmu matematika dalam menyusun harmoni musik.

2. Melatih logika

Semua yang ada di Matematika bisa dibuktikan secara logis dengan rumus yang tepat, bukan mengandalkan intuisi apalagi halusinasi.

Apalagi, tahun depan ujian nasional (UN) akan digantikan dengan Asesmen Pengganti yang di dalamnya terdapat soal yang akan menguji kompetensi bernalar tentang teks (literasi) dan angka (numerasi).

Tanpa menguasai matematika dasar, ada kemungkinan kamu akan sulit untuk mengerjakan soal yang butuh penalaran alas logika.

3. Mengasah problem solving

Kemampuan problem solving atau memecahkan masalah merupakan hal yang penting terutama di dunia kerja. Soal Matematika yang rumit sejatinya mengajarkan kamu bagaimana cara memecahkan masalah secara logis.

Tak hanya itu, soal matematika juga mengajarkan sikap pantang menyerah dan mampu bekerja dalam tekanan. Itu sebabnya, sejumlah perusahaan kini masih menjalankan Tes Pauli saat menyeleksi karyawan baru.

Tes yang menyajikan angka 1-9 yang kemudian dijumlahkan tersebut akan mengukur kemampuan kamu dalam hal ingatan, fokus, ketekunan, bahkan kekuatan mental di tengah tekanan.

4. Meningkatkan ketelitian

Matematika mengasah kemampuan mengerjakan segala suatu dengan ketelitian karena semua hal bisa diukur secara pasti. Bila kamu tidak teliti dalam hal perhitungan, maka sejumlah masalah bisa saja muncul.

Di dunia pekerjaan atau bisnis misalnya, kamu perlu memiliki ketelitian dalam memprediksi perkembangan bisnis. Kemampuan mengatur waktu yang kerap dianggap sepele ternyata juga butuh ketelitian agar pekerjaan atau target tak keteteran.

5. Seleksi akademis

Sejumlah tes seleksi, mulai dari seleksi masuk perguruan tinggi (SBMPTN), beasiswa, CPNS, hingga tes masuk perusahaan (terutama perusahaan multinasional), selalu ada tes kemampuan dasar matematika yang diujikan.

Baca juga: Skor PISA 2018: Daftar Peringkat Kemampuan Matematika, Berapa Rapor Indonesia?

Bahkan, seperti poin sebelumnya tahun depan ujian nasional (UN) akan digantikan dengan Asesmen Pengganti yang di dalamnya terdapat soal yang akan menguji kompetensi bernalar tentang teks (literasi) dan angka (numerasi). Soal tersebut bisa dipecahkan bila kamu menguasai matematika dasar.

6. Daya bersaing tinggi

Bila melihat poin 5, belajar untuk menguasai matematika dasar dapat menjadi nilai plus kamu dibandingkan pelajar atau mahasiswa sosial dan bahasa lain yang kurang menguasai matematika.

Begitu juga saat memasuki dunia kerja, kemampuan matematika dasar akan memudahkanmu saat menganalisa data dengan angka, seperti survei, persentase, target profit, perbandingan, peluang, dan lainnya.

7. Keuangan pribadi dan keluarga

Matematika juga digunakan dalam keseharian, antara lain dalam mengatur keuangan pribadi, keuangan keluarga, investasi, tabungan, dan pengaturan keuangan lain.

Dengan begitu, kemungkinan kamu akan alami defisit keuangan akibat salah pengaturan atau prediksi anggaran dapat diminimalisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau